Pangandaran (Humas Kab. Bandung Barat)
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, H. Tedi Ahmad Junaedi bersama Ketua Dharma Wanita persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Hj. Bulan Fatihati dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag KBB (Penmad), H. Deden Sarip Hidayatulloh menyemarakkan kegiatan Kemah Harmoni Beragama Provinsi Jawa Barat Ke-3 Tahun 2024, Bina Diri, Bina Satuan dan Bina Masyarakat Pada Jum’at (30/8/24) di Bumi Perkemahan Lokabina Kabupaten Pangandaran. Kegiatan Kemah Harmoni Beragama dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2024. Dengan tema ”Hormat, Bertoleransi dan Hidup Rukun Dalam Keberagaman Beragama Untuk Keutuhan NKRI”
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Tedi Ahmad Junaedi bersama Ketua Dharma Wanita persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) hadiri dalam kegiatan Kemah Harmoni Beragama ke-3 Saka Amal Bakti Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat pada Jum’at (30/8/24) di Bumi Perkemahan Lokabina Kabupaten Pangandaran. Kegiatan Kemah Harmoni Beragama dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2024 .Dengan tema ”Hormat, Bertoleransi dan Hidup Rukun Dalam Keberagaman Beragama Untuk keutuhan NKRI”
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Ajam Mustajam mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Kemah Harmoni Beragama.
“Terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, peserta dan panitia Kemah Harmoni Beragama ke-3 atas terlaksananya pengelolaan perkemahan dengan baik“,ujar Ajam.
Berhubung banyaknya pemberitaan negatif mengenai pebullyian di lingkunan Sekolah, Judi online dan konflik keagamaan. Dalam sambutannya Ajam menekankan kepada seluruh pembina untuk turut mengawasi murid-murid agar tidak terjadi hal serupa di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.
“Stop buliying di tingkat sekolah, kita harus menerima segala perbedaan. Bullying adalah peristiwa yang wajib dicegah sedini mungkin, karena berdampak buruk pada korban dan pelaku. Peristiwa kekerasan ini bisa terjadi mulai jenjang sekolah dasar hingga menengah. Kedua Judi online, memberikan pengetahuan,mengajak untuk meluruskan kepada mereka yang terjerat dengan judi online”, ujar Ajam.
Ketiga toleransi beragama merupakan sikap saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan orang, tidak memaksakan kehendak, serta tidak mencela ataupun menghina satu sama lain. “Hidup berdampingan dengan berbeda agama walaupun kita bukan seiman tetapi kita harus hormat dengan sesama manusia”, pungkas Ajam.
Dalam kesempatan ini juga Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H. Usep Saepudin Muhtar selaku Panitia pelaksana kegiatan melaporkan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan Kemah Harmoni Beragama.
“Sebagai sarana karakter bagi anggota pramuka yang menitikberatkan pada kegiatan persaudaraan demi kerukunan dan perdamaian. Bakti harmoni ini diselenggarakan untuk menumbuh kembangkan rasa persaudaraan, kebersamaan, kebangsaan beriman bertaqwa, berilmu dan berjiwa Pancasila serta mencintai NKRI yang dilandasi akhlak mulia dan mengedepankan sikap moderat di kalangan Pramuka penegak siswa Madrasah Aliyah Negeri dan sahabat non muslim se- Jawa Barat”, ujar Usep.
Lebih lanjut Usep menambahkan harapannya, semoga eksistensi satuan karya amal bakti Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat menjadi Solusi terhadap permasalahan-permasalahan generasi muda terutama dalam pembentukkan karakter dan menguatkan jati diri bangsa sehingga anggota Saka Amal Bakti Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat mampu menjalin kelompok moderat pemberantasan perjudian online.
Kontributor: Netty