80 persen Ibadah Fisik, Kankemenag Ingatkan Calon Jamaah Harus Sehat Betul

Cipongkor (Humas Kab. Bandung Barat)

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bandung Barat Tedi Ahmad Junaedi hadir dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji yang di selenggarakan KBIH Miftahul Huda Cipongkor pada Jumat (2/2) bertempat di Majelis Miftahul Huda. Dalam materinya Tedi mengatakan kepada calon jamah haji bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kekuatan ekstra karena hampir 80 persen ibadah fisik dan harus betul-betul sehat.

“Proses pemberangkatan pada waktu sekarang yang disebut Istitha’ah itu bukan hanya ada uang tapi juga harus sehat, kenapa harus sehat? karena bapak ibu ibadah haji itu hampir 80 persen ibadah fisik. Maka dari itu bapak ibu yang tidak biasa jalan pagi-pagi silahkan dibiasakan untuk olahraga jalan setiap pagi minimal satu kilometer selepas sholat subuh,” Ujar Tedi.

Tedi mengatakan waktu pemberangkatan yang kurang lebih empat bulan lagi calon jamaah harus mempersiapkan hasil pemerikasaan kesehatan kemudian juga pelunasan yang saat ini bisa di cicil sampai dengan tanggal 12 Februari 2024 untuk Tahap Pertama.

“Kalau melihat jarak pemberangkatan kurang lebih empat bulan lagi, empat bulan itu seandainnya kita di kloter pertama gelombang pertama yang insya Allah keberangkatan di tanggal 11 Mei 2024 Bapak dan Ibu sudah mempersiapkan dari sekarang yaitu fisik, hasil istitha’ah kesehatan dan menyiapkan untuk pelunasan yang mana tahap 1 itu berakhir pada tanggal 12 Februari 2024. Dan sekarang bisa dicicil, misal hari ini punya 15juta, masukan dulu, nanti tanggal 7 punya 12juta lagi masukan lagi, sisanya mungkin nanti pada tanggal 12 itu untuk tahap pertama,” ujar Tedi.

Kemudian Tedi mengungkapkan bahwa bagi calon jamaah haji yang bersiap berangkat nanti akan diberikan bebagai perlengkapan seperti tas cover, kain ihram, batik, serta gelang. Lebih lanjut Tedi mengingatkan kepada calon jamaah haji untuk membawa barang bawaan secukupnya tidak melebihi batas yang telah ditentukan karena dikhawatirkan terkena razia diimigrasi bandara.

“Nanti bapak dan ibu akan di bagi tas cover oleh maskapai penerbangan, terus kalau sudah pelunasan akan diberi kain ihram dan batik dari bank setoran bapak ibu semua. Kemudian bapak ibu boleh bawa perlengkapan untuk baju secukupnya, beras juga secukupnya, obat boleh dibawa secukupnya kenapa secukupnya? karena nanti bisa terkena pemeriksaan imigrasi,” Tutup Tedi.


Kontributor : Lutfi

Editor: Ani