Pengukuhan Pengurus Komite Madrasah, Tedi Ingatkan Pentingnya Peran Komite Madrasah

Celak (HUMAS Kab. Bandung Barat)

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bandung Barat mengukuhkan Pengurus Komite Madrasah masa bhakti tahun 2024-2027 pada kegiatan Reuni Akbar dan Halal Bihalal Alumni MTsN 3 Bandung Barat Lintas Angkatan yang diselenggarakan di halaman MTsN 3 Bandung Barat pada Senin (15/4).

Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Tedi Ahmad Junaedi mengungkapkan ada dua komponen penting yang menjadi penentu kemajuan madrasah, yakni manajerial dan komite madrasah.

'Madrasah itu maju ada dua komponen penting yang tidak boleh hilang. Pertama manajemen madrasah itu sendiri, kedua peran komite madrasah yang lebih dominan untuk memajukan madrasah,' ujar Tedi.

Menurut Tedi, Komite Madrasah memiliki kekuatan hukum yang kuat berdasarkan Peraturan Menteri Agama nomor 16 Tahun 2020 Tentang Komite Madrasah.

'(Peraturan) itu berbicara khusus tentang bagaimana peran komite madrsah. Maka dengan semangat pengukuhan tadi, saya yakin bahwa pembangunan mesjid di MTsN 3 akan terwujud. Pun kita doakan semoga ketua komite dan kepala madrasah konsisten komitmennya dan konsisten semangatnya dalam membangun madrasah ini, sehingga MTsN 3 ini bisa lebih maju lagi kedepan,' ujar Tedi.

Dalam pelaksanaannya, Tedi mengutarakan bahwa Kepala Madrasah sebagai konseptor dan pemangku kebijakan bisa berupaya mengajukan pembangunan madrasah kepada negara, namun jika tidak berhasil, peran Komite Madrasah lah yang harus muncul.

'Kepala Madrasah punya konsep program, ketika tidak ada bantuan dari pemerintah, peran komite yang harus muncul. Kami Kemenag untuk pembangunan fisik sudah menyediakan tanah sekitar 2.800 meter, ini sarana yang insyaAllah terus kami perhatikan,' ujar Tedi.

Tedi meyakini, bahwa dalam dunia pendidikan, yang paling penting adalah menyiapkan anak-anak tafaqquh fiddin atau menyiapkan pemahaman anak-anak akan urusan keagamaan.

'Kita patut bersyukur ada MTsN 3 di celak untuk mengangkat dan menerima anak didik supaya menjadi anak yang terus mendoakan orangtua, anak yang soleh solehah. Karena tujuan ideal menyekolahkan anak itu bukan hanya jadi insyur, dokter, tapi bagaimana mendidik anak itu menjadi anak soleh dan solehah. 

Kalau sudah soleh dan solehah, pasti anak-anak kita akan berkah.' ujar Tedi.


Kontributor: Ani