Padalarang (HUMAS Kab. Bandung Barat)

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Tedi Ahmad Junaedi, meminta kepada para Kepala KUA untuk terus mengejar target pelaskanaan sertifikasi tanah wakaf sebagai realisasi program prioritas Kementerian Agama. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Rabu (17/4). Menurut Tedi, Percepatan sertifikasi tanah wakaf ini harus menunjukan progres yang signifikan dari hari ke hari.

'Berkaitan dengan wakaf ini kita tidak boleh menunggu di meja saja, tetapi bentuk tim di KUA untuk menyusun tanah-tanah wakaf yang belum bersertifikat yang belum memiliki AIW,' ujar Tedi.

Tedi menekankan bahwa dalam pelaksanaan percepatan sertifikasi tanah wakaf ini, para Kepala KUA harus mampu melaksanakan jemput bola ke masyarakat. Tedi juga meminta KUA untuk lebih peka terhadap potensi wakaf di wilayah masing-masing.

'Sertifikasi tanah wakaf ini adalah hal yang perlu kita terus konsen dorong ke masyarakat dan ada berbagai lembaga madrasah, masjid, mushola, kuburan, dan hal-hal yang lain berkaitan dengan kepentingan umum, itu harus dioptimalkan,' ujar Tedi.

Untuk mendorong target yang sudah disepakati dalam perjanjian kinerja dan pakta integritas, Tedi meminta para Kepala KUA untuk terus memberikan laporan progres setiap minggu atau bila diperlukan setiap hari.

'Saya ingin mulai senin yang akan datang, bapak-bapak sekalian mulai berprogres membawa AIW ke kantor untuk nanti oleh seksi Bimas Islam dilanjutkan ke BPN, sehingga kelihatan progresnya. Jangan menunggu banyak, ada AIW langsung ke BPN supaya progresnya kelihatan,' ujar Tedi.

Kontributor: Ani