Silaturahmi dan Halal Bihalal Pemerintah Daerah Bandung Barat

Halal-bihalal yang dilaksanakan di Halaman Parkir Timur Kantor Bupati Bandung Barat (30/7), hadir Bupati & Wakil Bupati, Ketua DPRD Bandung Barat beserta Sekda dan jajarannya, Para asisten diikuti oleh seluruh SKPD se-Kab. Bandung Barat, para Kadis, para undangan dari Para Komandan Pendidikan TNI dan Polri yang di Bandung Barat, Ketua MUI dan Aliansi Ormas Islam para, OKP, LSM, dan para kru media cetak. Tidak ketinggalan Kepala Kemenag dan jajaran Para Kasi dan seluruh Kepala KUA dan para Penyuluh se-Kabupaten Bandung Barat  turut hadir pada acara tersebut.

Tujuan acara yang rutin dilaksanakan tersebut, tiada lain untuk mempertahankan kebersamaan mengurus dan melayani masyarakat, mempererat tali silaturahmi yang putus dan melanggengkan kemesraan, bahu membahu membangun moto Pemerintah Bandung Barat yakni memajukan masyarakat menuju Bandung Barat cermat dan hari esok lebih baik dari hari ini. Selain itu, Bupati menjelaskan hanya dengan kebersamaanlah Bandung Barat akan maju. Jika mengandalkan saja Bupati & Wakilnya – sementara masyarakatnya tidak mendukung – akan sia-sia.

Bupati & Wakil Bupati, Ketua DPRD hanya stakeholder yang punya tupoksi dalam hal regulasi kebijakan pembangungan. Para Asisten, kepala dinas, SKPD – para camat & kepala desa harus bisa melaksanakan regulsi tersebut dan menyampaikan kepada masyarakat. Sebagai pemberi amanat – maka masyarakat harus bisa mendukung segala hal yang berkaitan dengannya.

Sementara itu, amanat khusus yang diberikan oleh Bupati kepada Kepala Kemenag adalah agar mensosialisasikan SK bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri dalam hal kerukunan peribadatan antar umat beragama. Sehubungan dengan gejolak yang baru memanas, telah ditayangkannya di media, bahwa kasus Tolikara adalah kasus yang sungguh kecolongan besar, disaat hari yang fitri – hari dimana kita saling maaf-memaafkan, hari dimana manusia harus membuka lembaran baru. Hari yang seharusnya kembali ke fitrah ke-Binekaan, tapi ternyata penyerbuan disana terjadi.

Karena itu, kami meminta Ka.Kanmenag dan FKUB agar selalu dalam segala kesempatan dan acara ke daerah, baik acara khusus Kementerian Agama atau acara yang bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Bandung Barat, bisa mensosialisasikan program ke-Binekaan, persatuan dan kesatuan umat harus dijaga, pertahankan keutuhan Indonesia Bersatu.  Harus ada tindakan preventif terhadap gejala yang mungkin bisa terjadi pada waktu yang tidak diduga.