Sosialisasi LHKASN oleh Tim dari Itjen Kemenag RI

Merupakan kewajiban para Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk lebih transparan terkait harta kekayaan. Hal tersebut, menurut Kepala Kemenag KBB, Drs. H. Asep Ismail, M.Si  adalah wujud komitmen atas Pakta Integritas dalam mewujudkan clean governance (pemerintahan yang bersih). Hal tersebut pulalah yang mendasari diselenggarakannya sosialisasi Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Aula Kemenag KBB, Kamis (23/7). Sosialisasi diikuti oleh seluruh Pejabat maupun Pegawai Kemenag se-Kabupaten Bandung Barat dengan nara sumber langsung dari Inspektorat Jenderal, yaitu Kasubbag Ortala Itjen, yang juga adalah Ketua Tim Sidak Itjen yang ditugaskan ke Kemenag KBB, Nurul Badruttamam.

Kasubbag Ortala, H. Nurul Badruttamam, pada kesempatan tersebut memberikan arahan praktis terkait tehnik pengisian LHKASN. Semua peserta pada kesempatan tersebut diharuskan membawa laptop karena LHKASN tersebut merupakan aplikasi yang berbasis internet. Setiap pegawai yang akan mengakses aplikasi LHKASN harus memiliki password. Untuk mendapatkan password setiap pegawai harus memberikan alamat email terlebih dahulu ke Itjen secara kolektif melalui Kemenag Kab/Kota masing-masing.

Disampaikan pula oleh Kasubbag Ortala bahwa LHKASN lahir sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara.

Menurut Kepala Kemenag KBB, yang ditegaskan pula oleh Kasubbag Ortala Itjen, jika program LHKASN ini berjalan dengan baik dan diisi oleh semua pegawai Kementerian Agama maka akan berdampak pada peningkatan tunjangan kinerja yang sekarang ini baru dibayar 40 %. Oleh karena itu, menurutnya, pengisian LHKASN adalah sebuah keharusan yang tidak boleh ditunda-tunda. Adapun jenis harta kekayaan yang dilaporkan adalah meliputi, seperti harta tidak bergerak (tanah dan bangunan), harta bergerak (mobil, sepeda motor, kendaraan lainnya).

Pada kesempatan wawancara terpisah dengan Kasubbag TU, Drs. H. E. Nadzier Wiriadinata, M.MPd, terungkap bahwa terhitung  sampai hari Jum’at (31 Juli 2015), dari total  pegawai Kemenag KBB yang berjumlah 719, yang sudah mendapatkan password berjumlah 703 orang. Dari sejumlah 703 orang tersebut baru  618 orang yang sudah mengisi LHKASN. Dari 85 orang yang belum mengisi LHKASN, 13 diantaranya belum bisa login. Arif