Ngamprah (HUMAS Kab. Bandung Barat)

Pemberangkatan Jemaah Haji asal Kabupaten Bandung Barat sudah dekat, oleh karena itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan rapat koordinasi Bersama beberapa pihak yang terkait, seperti Pemerintah Daerah, Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Padalarang, Dinas Kesehatan,  Pakar Utama, serta Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (FK KBIHU) di Mesjid Ah-Shidiq pada Senin (29/4/2024).

'Mari merapatkan barisan untuk penyelenggaraan persiapan haji. Ini harus dimusyawarahkan karena setiap hari terdapat penyempurnaan regulasi dan mekasnisme,' Ujar Tedi.

Dalam pemaparannya, Tedi juga meyakini butuh ada penjagaan ekstra saat berkaitan dengan pemberangkatan Jemaah Haji. Tedi bersyukur bahwa pelaksanaan pemberangkatan Jemaah haji dilakukan di Pusdikkav, sehingga masalah keamanan sudah tidak perlu diragukan lagi.

'Dalam rapat persiapan pemberangkatan kloter 10 yang akan diberangkatkan tanggal 15 ini alhamdulillah pemberangkatan di pusdikkav, memang sudah tidak asing lagi, saya punya keyakinan dari sisi keamanan itu terjamin insyaAllah,' ujar Tedi.

Menurut Tedi, berdasarkan budaya yang ada di masyarakat, mengantar Jemaah haji adalah hal yang sakral, dimana sepasang Jemaah haji bisa saja diantar oleh keluarganya hingga satu bis ke Pusdikkav.

'Peberangkatan jemaah itu berbeda dengan umroh atau study tour, biasanya yang mengantar satu bis, nanti ada hal yang peru kita sepakati Bersama. Panitia harus ada tanda khusus. Penjaga pos tahu mana yang boeh dan tidak boleh masuk,' ujar Tedi.

Dalam kesempatan ini Tedi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pemberangkatan Jemaah haji asal Kabupaten Bandung Barat.

'Terima kasih kepada semua yang concern terhadap haji ini. Persiapan dua minggu lagi pemberangkatan. Mungkin nanti ada finalisasi rapat lagi di Pusdikkav, karena banyak hal yang harus kita evaluasi supaya bia diperbaiki tahun ini.' Tutup Tedi.

Kontributor: Ani