Duta KBB Pada KSM Tingkat Nasional Di Palembang

Seperti diketahui bahwa Kementerian Agama akan menggelar Kompetisi Sains Madrasah tingkat Nasional tahun 2015 di Palembang, Sumatera Selatan, 3 – 7 Agustus mendatang. Bersamaan kegiatan KSM, digelar juga Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Madrasah. 

Kasubbag TU, Drs. H. E. Nadzier Wiriadinata, M.MPd mengatakan, peserta yang akan bertanding  di bidang sains ini merupakan siswa juara pertama tingkat provinsi yang diikuti siswa madrasah tingkat  ibtidaiyah (MI),  tsanawiyah (MTs), dan  aliyah (MA) dengan materi yang dilombakan terdiri dari matematika, IPA, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi. Menurutnya, peserta-peserta yang dikirim pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ini adalah peserta yang sudah terseleksi di provinsi masing-masing, sehingga mereka ini mewakili provinsinya. “Adapun peserta KSM tingkat nasional yang jadi duta KBB sekaligus dutaa Jawa Barat adalah siswa dari Madrasah Aliyah Al-Bidayah, yaitu Destriana Yuandari,” demikian tegasnya

Pada ajang KSM tersebut Destriana Yuandari akan mengikuti lomba bidang Kimia, pelajaran favoritnya. Dibawah bimbingan guru Kimianya yang sangat piawai,  H. Rijal Kamaluddin, S.Si, M.PKim, Kementerian Agama KBB sangat berharap Destriana Yuandari mampu meraih emas serta membawa nama baik Bandung Barat dalam ajang adu kemampuan di bidang akademik tersebut. Harapan tersebut tentunya beralasan mengingat bahwa MA Al-Bidayah seringkali mengukir prestasi baik ditingkat provinsi maupun tingkat nasional. Sebagai catatan, siswa MA Al Bidayah pernah mendapat medali emas pada KSM pada tahun 2012 dan medali perak pada KSM tahun 2014 di Makassar. Ditingkat provinsi meraih juara kedua pada tahun 2013 dan pada tahun 2015 ini meraih juara pertama bidang Kimia dan juara kedua bidang Biologi. “Tradisi perolehan juara inilah yang membuat Kemenag KBB memiliki optimisme jika siswi MA Al-Bidayah tersebut insyaallah akan mampu mengukir prestasi,” tegas Kepala Kemenag KBB.

Terkait tradisi prestasi yang seringkali diraih MA yang dikepalai oleh Hj. Imas Mubsyiroh A, S.Pd ini, tim portal sempat berbincang-bincang dengan guru bidang studi Kimia diruang Kasubbag TU. Menurut guru yang senantiasa mengajar dengan hati ini, kiat menjaga tradisi prestasi khususnya pada bidang studi Kimia adalah diantaranya: Pertama,MA Al-Bidayah berbasis pesantren. Kedua, melakukan perombakan urutan bab dalam kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah sehingga lebih sistematis yang kemudian dibarengi dengan strategi pengajaran yang pas. Ketiga, penambahan jam khusus untuk pendalaman. Keempat, pengayaan materi soal (sehingga materi-materi yang diajarkan di perguruan tinggi pun dikenalkan dan diajarkan agar terwujud pemahaman yang lebih komprehensif). Kelima, pembinaan yang berkesinambungan serta kaderisasi. Keenam, adanya keterlibatan para alumni olimpiade/KSM yang senantiasa berbagi kiat dan pengalaman dengan juniornya.