Tedi Ajak Penyuluh Agama Maksimalkan Sertifikasi Halal

Batujajar (HUMAS Kab. Bandung Barat)

Dalam rangka memaksimalkan pencapaian program Wajib Halal Oktober (WHO) 2024, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Tedi Ahmad Junaedi, mengajak para Penyuluh Agama islam di wilayah Kabupaten Bandung Barat untuk memenuhi kuota Bandung Barat sejumlah 656 Sertifikat.

'Dalam rangka Wajib Halal Oktober, kita upayakan cari pengusaha UMKM di wilayah Bandung Barat juga sumber anggarannya. Karena untuk sertifikasi halal saat ini, pengusaha dibebankan biaya sekitar 230 ribu rupiah,' ujar Tedi pada Selasa (7/5/2024).

Dalam sambutannya di kegiatan seleksi Penyuluh Award Tingkat Kabupaten Bandung Barat di Sekretariat Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Bandung Barat ini, Tedi mengajak para penyuluh untuk mencari potensi Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Hal ini bertujuan untuk memberi keringanan bagi para pelaku UMKM untuk mendaftarkan produknya agar mendapat legalisasi halal.

'Kita diskusi bersama untuk mencari potensi agniya di Bandung Barat, atau perusahaan-perusahaan ang bisa ditarik CSR-nya untuk membantu program ini,' ujar Tedi.

Tedi mengungkapkan bahwa program sertifikasi halal ini termasuk kedalam pakta integritas yang secara berjenjang disepakati, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Oleh karena itu, target yang telah ditetapkan harus tercapai sesuai Waktu yang ditentukan.

'ini masuk kepada Pakta Integritas, maka harus sampai targetnya. Kita masih punya empat bulan, kita harus berpikir bersama bagaimana menyelesaikan target ini.' ujar Tedi

Kontributor: Ani