Bimwin, Kepala KUA Cipeundeuy: Dampingin TIM Bina KUA RI Monitoring Dan Evaluasi

Cipeundeuy (Inmas Kab. Bandung Barat) 

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipendeuy sebagai KUA Revitaisasi telah dilaksanakan monitoring bimbingan perkawinan calon pengantin oleh TIM dari Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI pada Kamis (13/6/24) di KUA Cipendeuy. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipeundeuy, Hasin Hudori pentingnya dilaksanakan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin merupakan salah satu ikhtiar pemerintah melihat tingginya tingkat perceraian yang terjadi. Selain itu, diharapkan Calon Pengantin (Catin) bisa membangun keluarga yang mempunyai pondasi yang kokoh. Karena banyak pasangan catin yang belum tahu cara mengelola keluarga.

Hasin Hudori mengatakan bahwa dikesempatan yang sama, Hadir TIM dari Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI untuk melakukan monitoring dan evaluasi terkait KUA Revitalisasi yang sedang melaksanakan kegiatan Bimbingan Perkawinan pada hari tersebut. 

“Kebetulan KUA Kecamatan Cipeundeuy sedang melaksanakan Bimbingan Perkawinan hari ini. Di hari yang sama juga TIM dari dari Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI mengunjungi untuk melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terkait KUA Revitalisasi.” Ucap Hasin 

Dalam monevnya tim melakukan proses pendataan tentang jumlah Calon Pengantin yang melakukan bimbingan perkawina dalam tahun 2024. Kepala KUA Hasin Hudori menjelaskan bahwa KUA cipeundeuy sebagai KUA revitalisasi terus melakukan yang terbaik untuk melayani calon pengantin dan Bimbingan Perkawinan bagi para calon pengantin setelah para cantik melakukan. Pendaftaran nikah dan diberikan undangan untuk melaksanakan bimbingan perkawinan. 

Dalam kegiatan yang sama, Penyuluh Agama Islam, Maman Abdurahman selaku fasilitator memberikan pemaparan yang berkaitanya dengan metode Bimbingan Perkawinan dilaksanankan di Bale Nikah KUA Kec. Cipeundeuy 

“Bahwa tujuan bimbingan perkawinan untuk memberikan bekal pengetahuan bagi calon pengantin catin dalam membangun keluarga bahagia dan memperkokoh perkawinan. Bimbingan yang dilaksanakan dilakukan dengan metode tatap muka, klasikal 10-15 pasangan, metode mandiri 2-5 pasangan. Metode Virtual  1-5 pasangan dilaksanakan karena kondisi  para calon pengantin yang bekerja dan berada di luar daerah.”Pungkas Maman


Kontributor: Maman Abdurahman