Saguling (Humas Kab, Bandung Barat) 

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Muchamad Ikbal monitoring pelaksanaan hari terakhir Kompetisi Sains Madrasah (KSM)  di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Kabupaten Bandung Barat, Rabu (3/7/24). 

Saat monitoring, Ikbal memberikan semangat kepada peserta didik Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadi peserta Kompetisi di titik lokasi tersebut. Peserta Kompetisi Sains MI terdiri dari kelas 4 dan kelas 5. Dilanjut dimintai keterangan mengenai hari terakhir pelaksaaan KSM, Ia mengatakan bahwa jumlah 1.179 peserta dari Kabupaten Bandung Barat dan Ia berharap semoga semua peserta bisa melewati berbagai tahapan untuk mencapai final. 

Menurutnya, tahapan Kompetisi Sains Madrasah terbagi menjadi tiga tahap. Yakni, tahap satu merupakan tingkap kabupaten kota. Tahapan ini, untuk menjaring siswa terbaik pada kategori individual dan beregu yang akan diikutkan pada KSM tahap II yaitu Provinsi.  Ikbal mengatakan bahwa hasil Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Kabupaten/Kota akan dipublikasikan di website resmi.

“KSM Tahap II merupakan tahapan seleksi KSM di tingkat Provinsi. Tahapan ini, menjaring siswa terbaik pada setiap kategori kompetisi yang akan mewakili setiap provinsi untuk mengikuti KSM Tahap III yaitu tingkat Nasional. KSM tahap III merupakan tahapan seleksi KSM final di tingkat Nasional. Tahapan ini dimaksudkan untuk menjaring siswa terbaik pada setiap kategori, baik kategori individual maupun kategori beregu,” ucap Ikbal. 

Selanjutnya, Ikbal mengatakan KSM Tahap IV merupakan puncak tahapan seleksi KSM di tingkat nasional (Grand Final). Tahapan ini dimaksudkan untuk menjaring siswa terbaik per kategori baik individual maupun beregu yang akan mendapatkan Medali Emas, Medali Perak, Medali Perunggu, atau penghargaan lainnya.

“KSM Tahap IV diikuti oleh 6 siswa terbaik per bidang studi pada kategori individual dan 3 regu terbaik berdasarkan hasil seleksi pada KSM Tahap III (Final). Pelaksanaan KSM Tahap IV (Grand Final) dilaksanakan secara nasional serentak menggunakan sistem yang disiapkan dan di bawah kendali Komite KSM Nasional. Pada kategori individual dilakukan dengan menyelesaikan soal uraian dengan sistem explorasi/eksperimen, sedangkan pada kategori beregu dilakukan dengan model cerdas cermat,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Ikbal menambahkan dengan mengusung tagline baru Madrasah Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia bahwa pelaksanaan KSM tahun 2024 ini mempunyai beberapa distingsi, di antaranya adalah kompetisi yang bersifat merit-based yaitu menjadikan kualifikasi dan kompetensi peserta sebagai pertimbangan penilaian. Selain itu, meneguhkan rekognisi madrasah yang lebih luas baik nasional maupun internasional. 

Kontributor: misiinurul