Cipongkor (Humas, Kab. Bandung Barat)
Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat H. Tedi Ahmad Junaedi, M. Si,
menghadiri Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kelompok
Kerja Guru (KKG), 047, 048, 049, 106, pada Rabu (7/08/2024) di MIS
Cicangkanghilir II. Dalam pemaparannya Tedi mengatakan hasil implementasi dari
Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
ini harus terukur.
“Ukurannya adalah output dari murid-murid kita itu lebih
baik secara kualitas dan lebih banyak muridnya secara kuantitas. Kalau saja Bapak
dan Ibu mengikuti kegiatan ini sekedar hadir saja yang penting dapat sertifikat
ini tidak akan berarti apa-apa untuk kedepannya. Karena hasilnya bukan
penambahan wawasan bukan penambahan ilmu. Harusnya target utamanya adalah apa
yang disampaikan oleh para tutor, fasilitator, narasumber hal-hal yang baru
kita kembangkan untuk kemajuan Madrasah,”Ujar Tedi.
Ia juga mengatakan, sejarah Madrasah adalah lembaga yang
kurang dilirik oleh masyarakat dibandingkan dengan sekolah umum. sulitnya
menampung siswa akibat ketidak percayaan masyarakat dan pengelolaan yang tidak berpikir
mengembangkan dan melahirkan inovasi.
“ tapi hari ini jangan coba-coba mengecilkan Madrasah,
karena sejak Tahun 2003 regulasi tentang pendidikan itu di sejajarkan dengan
sekolah-sekolah umum. Terlihat di Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, artinya tidak adalagi diskriminasi tentang
pengelolaan pendidikan tinggal kita berpikir bagaimana supaya madrasah ini
maju,” Ujarnya.
Tedi juga menghimbau bahwa Madrasah Ibtida’iyah kini tidak
kalah juga dengan sekolah umum asal kita mau bersama-sama berpikir dan
menciptakan inovasi seperti mempublish kegiatan-kegiatan pembiasaan Madrasah,
siswa –siswi berprestasi.
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini
diikuti oleh para Kepala Madrasah berjumlah 14 orang dan guru berjumlah 61
orang dari jenjang Madrasah Ibtida’iyah se- KKMI Cipongkor Kabupaten Bandung
Barat.
Kontributor : Lutfi