Kakankemenag KBB Dampingi Dirjen Bimas Islam Mengunjungi Masjid Ikonik Di Wilayah Bandung Barat

Padalarang (Humas, Kab. Bandung Barat)

Dalam rangka mendukung program Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama yakni Masjid Travellers, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat H. Ajam Mustajam beserta Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bandung Barat, H. Tedi Ahmad Junaedi mendampingi Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. Kamarudin Amin dalam Kegiatan Kunjungan Ke salah satu Masjid Ikonik di Kabupaten Bandung Barat yaitu Masjid Al-Irsyad Satya Kota Baru Parahyangan Kab. Bandung Barat pada Senin (12/08/2024). Dalam kegiatan kunjungan tersebut Prof. Kamarudin  mengatakan masjid merupakan sarana tempat ibadah yang juga dapat berkontribusi dalam transformasi sosial Indonesia kedepan.

“Bapak dan ibu sekalian, berbicara mengenai masjid kita punya cita-cita bagaimana masjid ini berkontribusi lebih bagus lagi, bekontribusi lebih central dalam proses berbangsa dan bernegara, dan juga masjid harus berkontribusi dalam transformasi sosial indonesia kedepan, jadi tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tentunya tapi sekali lagi perkembangan masjid ini harus bisa berperan central dalam dalam kehidupan beragama di indonesia,”Tuturnya.

Ia juga mengatakan berdasarkan penelitian dari Litbang untuk literasi keagamaan masyarakat sebagian besar di peroleh dari mesjid. Karena masyarakat mengetahui tentang agama sumber terbesarnya dari Mesjid. Masyarakat Indonesia patut mensyukuri dan berbangga dengan perbedaan masjid yang lain dibelahan dunia selain masjid di Indonesia dibuka 24 jam untuk beribadah, masjid di Indonesia juga mempunyai khas tersendiri.

“Nah dikita ini masjidnya dibuka hampir 24 jam jadi saya kira ini suatu yang posititf dan berbeda, design masjidnya nya unik sekali tidak sama dengan yang lain. Begitupun visi masjid kita berbeda dengan masjid yang lain karena masjid ini bukan hanya tempat beribadah tapi juga central transformasi sosial yang sebenarnya. Karena masjid ini juga sebagai tempat perjumpaan manusia paling intensif, rekan-rekan boleh melihat dan mengamati kira-kira perjumpaan umat itu paling besar dimana, saya kira di mesjid. Karena di mesjid ini orang bisa datang berjumpa lima kali sehari itu di mesjid, apalagi hari jumat semua orang atau laki-laki itu ke mesjid,”Ucapnya.

Selain itu Prof. Kamarudin juga sapaan akrabnya mengajak kepada para konten kreator yang hadir sebagai peserta dalam kegiatan Masjid Travelers untuk menginformasikan keunikan dan khas dari kegiatan masjid yang akan dijadikan konten disebarluaskan ke masyarakat.

Masjid Travelers merupakan program dari Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama yang disayembarakan mengajak para Konten Kreator profesional yang berdomisili di Jakarta dan Bandung yang mempunyai follower media sosial Instagram dan Tiktok minimal 3000 sampai dengan 5000 follower. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 25 para peserta yang terpilih di ajak untuk mengeksplore masjid-masjid yang mempunyai khas dan keunikan di Wilayah jakarta dan Bandung.

Dalam kegiatan ini pula dihadiri oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Dr. H. Adib, para Kasubdit Urais, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kemenag Prov. Jawa Barat, Para Kasi Kankemenag Kab. Bandung Barat, serta para pengurus DKM Masjid Al-Irsyad Satya Kota Baru Parahyangan.   

“ Jadi harapan kami adalah bagaimana praktik-praktik baik di sebuah masjid, ke khasan keunikan masjid itu bisa disebar kepada masyarakat, disampaikan ke masyarakat kita secara luas agar masyarakat itu terliterasi dan bisa menginspirasi bagi mesjid yang lain. Selain itu supaya masyarakat juga semangat untuk mencintai, menjaga, memelihara mesjid semakin tinggi,”Tandasnya

Kontributor : Lutfi.