Padalarang
(Humas, Kab. Bandung Barat)
Nutrisi yang baik
sangat membantu anak-anak bertumbuh kembang menjadi generasi soleh, cerdas, dan
sehat. Oleh karenanya, penyediaan jajanan yang bersih, higienis dan halal di
lingkungan Pondok Pesantren sangat penting diupayakan. Hal ini di katakan oleh
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, H. Tedi Ahmad Junaedi
didampingi Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS), H. Mukti
Hartono dalam kegiatan Sosialiasi Pendaftaran sertifikat Kantin Halal bagi
Pondok Pesantren yang ada dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bandung
Barat pada Rabu (14/08/2024) di Aula Kankemenag Kab. Bandung Barat. Tedi
mengatakan upaya untuk memastikan produk penyedia jajanan yang higienis dan
halal adalah dengan bukti administratif bahwa produk tersebut sudah terdaftar sertifikasi
halal.
“apa bukti
administratifnya, sipedagang itu harus memproses halalisasi dengan Kementerian
Agama, ketika kita melihat ada stempel halal didagangannya di tempat gerobaknya
maka kita akan lebih tenang. Untuk mendapatkan sertifikat, pelaku usaha harus
memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan kami di Kementerian agama dapat
membantu memprosesnya,” Ungkapnya.
Dalam kegiatan
sosialisasi ini sebanyak 17 pewakilan Kepala Satuan Pendidikan hadir,
masing-masing dari satuan Pendidikan Diniyah Formal (PDF), Satuan Pendidikan
Mu’adah (SPM) dan Satuan Pendidikan Kesetaran Pondok Pessantren Salafiyah
(PKPPS).
Selain itu ia juga
mengimbau kepada para Kepala Satuan Pendidikan Ponpes untuk bisa menggerakkan
para pelaku usaha rumahan penyuplai makanan dan minuman di kantinnya, untuk
mendaftarkan diri dalam sertifikasi halal.
“Dan kepada
Pimpinan atau Kepala Satuan Pendidikan PDF, SPM, serta PKPPS, kami mengimbau
untuk turut mensosialisasikan program Sertifikat halal ini kepada pelaku usaha
yang ada dilingkungannya, agar mereka juga bersegera mendaftarkan diri, dengan
biaya Rp. 230.000, dan ini masih jauh dari biaya sertifikat halal konvensional
yang harganya lebih tinggi,”Ujarnya.
Ia juga berharap
dengan hadirnya para Kepala Satuan Pendidikan dari Pondok Pesantren bisa mendaftarkan
pelaku usaha produk makanan yang ada dilingkungannya.
“saya mengharapkan
dari pesantren yang hadir hari ini paling tidak ada satu produk makanan itu
yang disertifikatkan oleh bapak ibu sekalian,”Tandasnya.
Kontributor :
Lutfi