Berikan Apresiasi Lebih, Kankemenag KBB Bagikan Penghargaan Kepada Yang Berprestasi

Padalarang (Humas Kab. Bandung Barat)

Kepala kantor Kementerian Agama Bandung Barat Tedi Ahmad Junaedi memberikan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 8 pegawai yang berada di Lingkungan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (17/8/24) di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat. Penerima Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang telah berbakti 10 Tahun, 20 Tahun dan 30 Tahun.  Tedi Juga memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan kepada 8 Satgas Halal, 14 juara KSM Tingkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat baik dalam kategori individu maupun beregu.

Dalam kesempatan ini Tedi mengucapkan terima kasih dan selamat kepada penerima Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalacana Karya Satya dan kepada penerima penghargaan lainnya sebagai bentuk apresiasi.

“Saya ucapkan terimakasih atas kehadiran bapak ibu semua dan kepada para petugas upacara yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Saya juga bangga dan berbahagia dengan perfom yang beda dari biasanya terkesima dengan pakaian adatnya. Saya ucapkan selamat juga kepada Bapak/Ibu yang mendapatkan Satyalancana penghargaan dari Presiden RI”,ujar Tedi.

Selain itu Tedi juga memberikan apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan kepada 8 Satgas Halal, Paskibra, Paduan Suara dan 14 juara KSM Tingkat kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat baik dalam kategori individu maupun beregu.

Tedi juga mengamanatkan untuk mendapatkan Satyalancana ini perjuangan nya sangat luar biasa, tentu ada koreksi ada penelitian diberbagai jenjang sehingga mendapatkan Satyalancana. Sebagai negara yang majemuk dengan beragam suku bangsa dan budaya, menjadi salah satu bukti kehadiran Pemerintah untuk melindungi hak masyarakat sekaligus mensejahterakannya dalam bingkai sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Saya tidak mau dikecewakan dengan Satyalancana yang Bapak/Ibu dapatkan justru malah diragukan sikap Nasionalismenya. Bapak Ibu harus menjadi motor penggerak NKRI, moderasi beragama. Saya tidak mau lagi ada ASN Kementerian Agama Bandung Barat yang tidak punya sikap Nasionalisme dengan menjelek-jelekan Negara”, Ujar Tedi.

Kontributor: Netty