Pengawas Madrasah KBB ikuti Kegiatan Uji Publik E-PKB

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang didukung oleh Australia’s Education Partnership with Indonesia (AEPI), akan mengimplementasikan Program Pembelajaran online bagi Kepala Sekolah/Madrasah melalui Program ProDEP (Professional Development for Educational Personnel). Berdasarkan program tahun 2015, terdapat pengembangan bahan E-PKB bagi Kepala Sekolah/Madrasah dan Pengawas Sekolah/Madrasah di daerah sasaran ProDEP.

Berkaitan dengan hal tersebut, terlebih dahulu dilaksanakan Lokakarya Uji Publik Sistem E-PKB yang melibatkan perwakilan dari Kepala Sekolah/Madrasah dan Pengawas Sekolah/Madrasah.Kegiatan Lokakarya Uji Publik Sistem E-PKB yang dilaksanakan pada Rabu, 11-13 November 2015 dan bertempat di Hotel Mason Pine Kotabaru Parahyangan Padalarang Kabupaten Bandung Barat itu  melibatkan 50 peserta yang terdiri dari 15 Pengawas Sekolah/Madrasah dan 35 Kepala Sekolah/Madrasah. Sementara peserta dari Kemenag KBB adalah Drs. Dede Endang Ridwan, MM. (Pengawas Madrasah), .Iis Rohimah, S.Ag (kepala MTsS Uswatun Hasanah Padalarang), DR.  Een Solihah, S.Ag, MM.Pd. dan Nunun Maemunah, S.PdI. (Pengawas Madrasah)

Adapun tujuan dari penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah untuk menguji system PKB KS/M moda online terkait dengan Bahan Pembelajaran Utama (BPU) yang sudah dikembangkan secara online    serta untuk menguji keterbatasan 5 BPU KS/M moda online yang sudah dikembangkan dengan pendekatan online. Sementera BPU yang diujicobakan itu sendiri mencakup : Sarana Prasarana, Pengelolaan Peserta Didik Baru, Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Mentoring dan Coaching.

BPU yang dikembangkan, menurut Drs. Dede Ridwan, MM, adalah  Keuangan, Kurikulum, PPDB, PPTK, RKJM, Sarpras, dan Supak ditambah BPU pendukung yaitu Mentoring dan Coaching. 4 BPU (keuangan, kurikulum, supak dan RKJM) telah di-uji publik pada tanggal 14-16 April 2015 di Hotel Millenium Jakarta dan telah diujicobakan pada 250 Kabupaten/Kota di beberapa provinsi.Sedangkan 5 BPU yang kali ini diujipublikkan rencananya akan diujicobakan pada 500 kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2016.