Menag : Suatu Kehormatan dan Amanah Luar Biasa menjadi Keluarga Besar Kemenag

Seluruh Kepala Kemenag Kab/Kota dan Kasubbag TU se Jawa Barat dan para pejabat eselon 3 dan pejabat eselon 4 dilingkup Kanwil Kemenag Jabar mengikuti Rapat Kerja Kanwil Kemenag Provinsi Jabar yang bertempat di Hotel Mercure, Karawang. Kegiatan raker yang dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefuddin, tersebut, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, diselenggarakan lebih awal sehingga diantara Kanwil2 Kemenag se Indonesia Kanwil Kemenag Jabar merupakan Kanwil  yang paling pertama menyelenggarakan raker di tahun 2016 ini. Kegiatan raker itu sendiri  berlangsung dari tanggal 26-28 Januari 2016. Hadir pula pada acara pembukaan raker tersebut Asda 3 Kesra Pemprov Jabar, DR. Ahmad Hadadi dan Plt Bupati Karawang, Ir. Dedi Mulyadi.

Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Drs. H.A. Buchori, MM, dalam laporannya mengungkapkan bahwa ada sesuatu yang berbeda dari raker yang diselenggarakan tahun 2016 ini. Perbedaan tersebut terlelak pada aspek waktu dan aspek materi. Pada aspek waktu, raker dilaksanakan lebih awal. Sementara pad aspek materi adalah adanya penambahan materi terkait ESQ diawal kegiatan raker. Selain itu, raker Kanwil inipun ditindaklanjuti langsung dengan rakernis bidang-bidang.

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI menegaskan bahwa merupakan sebuah kehormatan dan amanah yang luar biasa menjadi keluarga besar Kementerian Agama. Menjadi keluarga besar Kemenag  bukan sebuah kebetulan. Tidak ada yang namanya kebetulan. Itu pilihan dan kehendak Allah SWT yang harus disikapi dengan rasa syukur. Rasa syukur tersebut harus diwujudkan dalam bentuk  tidak hanya menjaga dan memelihara institusi Kemenag ini, melainkan juga harus mampu meningkatkan dengan mengembangkannya.

Selanjutnya Menteri Agama menghimbau agar Kanwil Kemenag Jabar melakukan beberapa hal dalam raker ini, yaitu :

  1. Mempelajari dan menelaah kembali detail anggaran yang ada di DIPA apakah sudah sesuai dengan outcome atau belum.Kalau dipandang perlu direvisi, maka lakukan revisi tersebut agar sesuai dengan pencapaian target kinerja yang sudah dicanangkan.
  2. Mengecek satu persatu detail program dan anggaran. Mana yang benar dan mana yang tidak benar. Apakah disitu ada pemborosan/penghamburan anggaran ataukah tidak. Pastikan bahwa anggaran tersebut benar-benar bermanfaat
  3. Segera selesaikan jika ada dalam DIPA catatan-catatan terkait kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan di awal tahun ..
  4. Memperhatikan dan fokus pada kegiatan  prioritas sesuai dengan visi dan misi Presiden serta tusi Kemenag dan mengutamakan kegiatan yang berdampak langsung kepada kepentingan masyarakat seperti pembiayaan pendidikan, pembangunan sarana ibadah, pendidikan keagamaan, dan pemeliharaan kerukunan umat beragama
  5. Melakukan optimalisasi pelaksanaan anggaran dengan memperhatikan efisiensi pada anggaran penyelenggaraan perjalanan dinas, pembiayaan kegiatan sosialisasi, workshop-workashop, rapat-rapat diluar kantor, efisiensi perjalanan dinas ke luar negeri, studi banding dan undangan-undangan lainnya yang tidak berdampak kepada kepentingan masyarakat langsung
  6. Segera menuntaskan reformasi birokrasi yang sudah berjalan dengan senantiasa berdasar kepada 5 nilai budaya kerja