LPTQ KBB Selenggarakan Rapat Persiapan Menjelang MTQ Tk. Provinsi Jawa Barat

Padalarang – Bandung Barat.  Bertempat di aula ASDA II Pemda Kab. Bandung Barat, dilaksanakan rapat persiapan menghadapi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) tingkat Provinsi yang dipimpin oleh H. Dodo Suhendar, ASDA II Kab. Bandung Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua MUI KBB, KH. Muhamad Ridwan, Ketua Baznas KBB, Dr. H.A. Rifqi Fuad, MA.g,  Para Dewan Hakim/Pembina qori/qoriah, Kabag Kessos, Kasubbag Keagamaan, Kasubbag TU Kemenag KBB, Drs. H.E. Nadzier Wiriadinata, M.MPd, Kasi Bimas Islam, H. Usep Permana, serta para penyuluh Kemenag KBB.

Acara rapat persiapan MTQ  tersebut secara umum membahas tentang agenda persiapan menghadapi MTQ Tingkat Provinsi bulan April mendatang serta diskusi untuk mendapatkan masukan-masukan  penting terkait berbagai hal menyangkut langkah-langkah  strategis KBB dalam mempertahankan dan bahkan meningkatkan prestasi yang diraih tahun sebelumnya dalam STQ 2015.

Dalam rapat tersebut dibahas pula agar LPTQ KBB kedepan  bisa lebih berperan lagi dalam membina para qori/qoriah secara berkesinambungan. Dalam pandangan Ketua MUI, LPTQ selama ini belum berfungsi sebagaimana mestinya. Apalagi, menurutnya, LPTQ memiliki cabang-cabangnya dilevel kecamatan.

Kasubbag TU Kemenag KBB, Drs. H. E Nadzier Wiriadinata, M.M.Pd mewakili Kepala Kemenag KBB menyampaikan bahwa MTQ tersebut sejak dini harus dipersiapkan secara matang dalam berbagai halnya. Menurutnya, hal yang harus benar-benar diperhatikan adalah menyangkut persyaratan administratif serta pembinaan para qori/qoriah secara  terencana dan terukur. Kasubbag TU mengingatkan juga tentang tidak mudahnya mempertahankan prestasi yang sudah diraih tahun sebelumnya dalam STQ.

Sementara itu Kasi Bimas Islam, Drs. H. U Permana menginformasikan bahwa  pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jabar akan dilaksanakan pada tanggal 17-23 April mendatang. Oleh karena itu, menurutnya, agenda pembinaan harus segera dibuat dan tentunya juga berikut anggarannya.  

Dalam kesempatan itu pula Asda II membuat rancangan susunan tim yang akan mengawal proses mulai dari penetapan peserta MTQ, persyaratan administratif, pembinaan, dan hal-hal lainnya menyangkut transoprtasi, akomodasi, konsumsi, dan kesehatan.  “Kami akan membentuk tim yang terdiri dari orang-orang yang tepat sesuai dengan bidang dan tusinya,” ungkapnya. arif