Kepala Kemenag KBB : Membangun Keluarga Sakinah Hakikatnya Mendekatkan Keluarga Dengan Nilai-Nilai Islam

Padalarang – Bandung Barat Majelis Muslimah Kab. Bandung Barat mengadakan Kegiatan Pelatihan ASWAJA dan Keluarga berencana serta Sakinah yang diselenggarakan di aula Kantor Pemda Kab. Bandung Barat (10/2). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua MUI, KH. Muhamad Ridwan dan Kepala Kementerian Agama Kab. Bandung Barat, Drs. H. Asep Ismail, M.Si sebagai Narasumber kegiatan tersebut.

Dalam pemaparannya Kepala Kemenag KBB menerangkan tentang Keluarga Sakinah menurut Al-Quran dan Sunnah Rasul. memiliki keluarga yang sakinah atau harmonis, menurutnya,  merupakan dambaan setiap pasangan suami istri. Hanya saja, untuk mewujudkannya bukanlah hal yang mudah karena kehidupan rumah tangga adalah seni. Seni yang sangat indah dan layak mendapat perhatian khusus. Namun hanya sedikit orang yang mengetahuinya sehingga muncullah berbagai problem dan krisis antar suami istri diakibatkan karena ketidaktahuan mereka akan seni yang urgent ini.

Di tengah arus kehidupan seperti sekarang ini, jelasnya, jangankan untuk membangun rumah tangga yang sakinah, untuk dapat mempertahankan keutuhan rumah tangga saja sudah merupakan sebuah prestasi. Sudah saatnya bagi kita semua untuk merenunginya, melakukan refleksi diri, apakah kita sudah berjalan pada koridor yang diinginkan oleh Allah dalam menjalakan kehidupan berumah tangga ataukah belum.

Agama Islam senantiasa mengajarkan kepada umatnya agar keluarga dijadikan sebagai institusi yang aman, nyaman, bahagia dan kukuh bagi setiap ahli keluarga. Al Quran dan Hadist merupakan landasan bagi terbentuknya sebuah keluarga yang sakinah termasuk dalam hal mengatasi setiap permasalahan yang timbul.

Berikut adalah tips untuk terwujudnya keluarga bahagia :

  1. Selama menempuh hidup berkeluarga, sadarilah bahwa jalan yang akan kita lalui tidaklah selalu jalan yang bertabur bunga kebahagiaan tetapi juga semak belukar yang penuh duri.
  2. Ketika biduk rumah tangga dalam masalah, janganlah saling berlepas tangan, tetapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  3. Ketika keluarga belum dikaruniai anak, cintailah istri atau suami dengan sepenuh hati dan senantiasa berusaha dan berdoa.
  4. Ketika sudah mempunyai anak, janganlah membagi cinta kepada suami atau istri dan anak-anak dengan beberapa bagian saja, akan tetapi cintailah suami-istri serta anak-anak dengan sepenuh hati tanpa terkecuali.
  5. Ketika ekonomi keluarga belum membaik, yakinlah bahwa pintu rejeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami istri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kiat membangun keluarga sakinah pada hakikatnya adalah mendekatkan keluarga dengan nilai-nilai Islam. Semakin dekat sebuah keluarga dengan ajaran Islam sebagai agamanya, maka akan semakin membuat nilai-nilai keberkahan itu hadir dalam kehidupan rumah tangga. Kesakinahan bersama pasangan maupun anak-anak akan mudah diraih.

Keluarga sakinah adalah awal dari berdirinya sebuah masyarakat madani. Dimulai dari keluarga, selanjutnya akan lahirlah negara yang berkahi oleh Allah SWT.