Kepala Kemenag KBB : Selamat, MIS An-Nuur Mandalasari meraih The Best Progress Madrasah

Awalnya sebelum mengikuti program bantuan KPAI (Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia), MIS An-Nuur biasa-biasa saja dan belum terakreditasi. Perubahan pesat terjadi saat madrasah tersebut diikutkan dalam program KPAI. Ditunjang oleh guru-gurunya yang relatif masih muda (90 % usianya dibawah 30 tahun), melek IT, dan penuh semangat, madrasah ini mampu menyerap berbagai petunjuk yang diberikan oleh para fasilitator dengan cepat dan kemudian mempraktekannya dengan baik. Dalam waktu yang bersamaan, Yayasan tempat bernaung madrasah itupun sangat responsif dan terbuka sekali untuk sebuah perubahan yang konstruktif. Alasan-alasan itulah yang melatarbelakangi mengapa MIS An-Nuur Mandalasari, yang berada di wilayah kecamatan cipatat ini, mendapatkan penghargaan The best progress madrasah diantara 15 madrasah (MI dan MTs) se Kabupaten Bandung Barat yang mendapat bantuan KPAI (Kemitraan pendidikan Australia Indonesia) .

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Keunggulan MIS An-Nuur dibandingkan madrasah-madrasah lainnya adalah pada aspek : memiliki sarana taman baca dan kantin sehat yang nyaman, paikem berjalan, dan hasil akreditasinya “A” . Padahal awalnya, menurut Wiwi Syarifah Alawiyah, MIS An-Nuur belum terakreditasi saat mengikuti program KPAI. Penilaian akreditasi itu sendiri berlangsung ditengah-tengah berjalannya program KPAI.

Menurut Kepala Madrsah yang masih muda ini, Yayasan sangat banyak membantu proses pengembangan kualitas madrasah yang dikelolanya. Dana bantuan yang didapatnya dari KPAI sebesar Rp 100.000.000 benar-benar diberdayakan secara maksimal dalam penggunaannya dan kemudian diperkuat lagi oleh dana sharing yang digelontorkan Yayasan sehingga hasilnya benar-benar maksimal. Namun demikian, Wiwi Syarifah Alawiyah selaku kepala Madrasah An-Nuur, tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mentornya yang selama program KPAI berjalan selalu memberikan bimbingan, yaitu Ade Ruhiyat (Pengawas Madrasah KBB) dan juga H Adang Supriatna, Pengawas Madrasah diwilayah Kecamatan Cipatat, yang juga senantiasa melakukan pembinaan terhadap madrasah yang dikelolanya.

Prestasi lainnya yang  diperoleh madrasah tersebut adalah peringkat tiga dari 32 satuan pendidikan yang ada di kecamatan tersebut dalam program UKS. Menurut Suhendar, Pembina UKS, kemenangan Madrasah An-Nuur dalam program UKS mampu mengubah “image” dikalangan para penilai/dewan juri  tentang citra madrasah.