Penyerahan SK Calon ASN Guru Madrasah Dilingkungan Kemenag KBB

Padalarang – Bandung Barat. Bertempat di Aula Kemenag KBB (19/2), sebanyak 32 orang tenaga honorer K1 dan K2 dibawah naungan Kementerian Agama Kab. Bandung Barat menerima SK Calon ASN. Keseluruhan tenaga honorer yang mendapat SK tersebut terdiri dari guru madrasah MI, MTS dan MA se-Kab. Bandung Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut Kasubbag TU, para Kepala Madrasah (MIN, MTsN, dan MAN), dan para tenaga honorer penerima SK Calon ASN.

Kepala Kementerian Agama Kab. Bandung Barat, Drs. H. Asep Ismail, M.Si dalam amanatnya menyampaikan ucapan selamat kepada mereka yang menerima SK. Ia pun menyampaikan terima kasih, atas kesabaran penantian mereka selama ini, dan berharap dengan diterimanya SK tersebut akan memberikan keberkahan bagi pribadi masing-masing maupun institusi.

Selanjutnya Kepala Kemenag menekankan kepada calon ASN agar dapat menjadi panutan di sekolah maupun masyarakat. Dikarenakan semua CPNS yang mendapat SK adalah guru, maka kinerja proses belajar mengajar harus ditingkatkan dengan senantiasa tunduk kepada segala bentuk aturan kepegawaian yang ditetapkan pemerintah. Kemudian dipesankan juga bahwa para calon ASN hendaknya taat kepada pimpinan. Sejak SK  diterima , sejak saat itu pula sikap dan perilaku calon pegawai tersebut akan dipantau secara seksama oleh atasan langsung. Bukan Cuma itu saja, semakin bertambahnya amanah yang diberikan, semakin bertambah besar pula tanggungjawab yang harus dipikul. ”Maka dari itu, jagalah kepercayaan pemerintah dan jangan sombong, karena masih banyak honorer di luar sana yang ingin menjadi ASN namun belum mendapat kesempatan seperti apa yang dirasakan bapak ibu sekalian.” Ungkapnya.

Diingatkan pula olehnya bahwa para guru honorer K1 dan K2 yang telah menerima SK untuk tidak mudah percaya kepada oknum-oknum yang mengatas-namakan Kepala Kemenag terkait pungutan-pungutan atau pengkondisian tertentu. “Ketika ada pihak – pihak yang mengatas namakan pimpinan dengan melakukan pengkondisian-pengkondisian maka jangan pernah ditanggapi. Ketika ditemukan tindakan semacam itu, laporkan langsung ke pimpinan,“ demikian pesannya. arif