Raker KKMI Kab Bandung Barat

Bertempat di Hotel Arnawa, Pangandaran, KKMI KBB menyelenggarakan Rapat Kerja (20/2). Kegiatan Raker tersebut secara resmi dibuka oleh Kasubbag TU Kemenag KBB, Drs. H. E. Nadzier Wiriadinata, M.MPd. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kasi Penmad, Drs. H. Agus Mulyadi, MSi, Ketua KKMI KBB, Drs. Agus Kosasih, M.MPd, para Pengawas MI, para Korwil, dan para Kepala Madrasah.

Seusai Ketua Panitia Raker, Drs. Dudung, menyampaikan laporannya, Drs. Agus Kosasih, M.MPd, selaku Ketua KKMI KBB menyampaikan sambutan terkait urgensi penyelenggaraan raker tersebut. Menurutnya, kegiatan raker ini selain untuk melakukan evaluasi atas kiprah yang sudah dilakukan KKMI, juga merumuskan program-program yang implementatif sifatnya. Target utama yang  ingin dikedepankan oleh KKMI adalah bagaimana soliditas antar Korwil semakin terbangun kokoh dan sinergitas antara Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas, para Kepala Madrasah dan juga KKMI semakin meningkat dan harmonis.

Ada sebuah target lain yang begitu kuat tersimpan dalam benak Ketua KKMI ini dan tentunya juga dalam benak jajarannya agar MI di KBB menjadi yang terdepan dalam berbagai aspeknya di seluruh Jawa Barat, khususnya dalam KSM ( Kompetisi Sains Madrasah), sehingga dapat berkiprah dilevel Nasional. Selain itu,  pasca terbentuknya KKG diseluruh kecamatan diharapkan dapat menjadi pilot project dalam penyusunan naskah soal. Selanjutnya, direncanakan pula kedepannya dapat terbentuk Tim Pengembang KKG.

Yang tidak kalah pentingnya, menurut Drs H. Agus Kosasih, M.MPd, adalah seluruh kepala madrasah dapat memahami sepenuhnya pos-pos pengeluaran dana BOS sesuai peraturan yang ada, sehingga MI pun menjadi yang terdepan dalam penyelesaian administratif terkait LPJ BOS.

Sementara itu, Kasubbag TU yang mewakili Kepala Kemenag KBB menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dan sinergitas yang sudah dibangun selama ini. “Diharapkan jalinan kerja sama ini terus ditingkatkan agar percepatan peningkatan kualitas pendidikan madrasah di KBB dapat terwujud karena bagaimanapun  Kementerian Agama, KKMI, Korwil-Korwil dan para kepala madrasah tentunya memiliki tanggung jawab yang sama terkait hal tersebut,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Kasi Penmad memberikan informasi terkait perubahan nama-nama MIN, MTsN, dan MAN dilingkungan KBB. Hanya implementasi perubahan nama tersebut tentunya menunggu arahan teknis lebih lanjut karena akan berdampak pada hal-hal yang menyangkut aspek administrative dan pencairan anggaran dalam DIPA.