Kemenag Kab. Bandung Barat Selenggarakan Rapat Kerja Tahun 2016

Kab. Bandung Barat - Bertempat di Hotel Sari Ater, Kab. Subang, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat menggelar Rapat Kerja Tahun 2016 yang  berlangsung selama 2 hari (mulai tgl. 2-3 Maret 2016). Rapat Kerja diikuti oleh 49 peserta yang terdiri dari unsur Kantor Kemenag Kab. Bandung Barat yakni para Kepala Seksi, para Bendahara, Perencana, PPK dan Staf KPA serta dari unsur daerah yang terdiri dari para Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, Pokjawas Madrasah dan PAI, serta Pokjaluh. Acara Raker ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat, Drs, H.A. Buchori, M.M.

Dalam laporannya Kasubbag TU, Drs. H. E. Nadzier Wiriadinata, M.MPd, menyampaikan bahwa tema  yang diusung dalam Raker Kemenag KBB 2016 adalah “ Melalui Rapat Kerja Kita Tingkatkan Profesionalisme, Tanggung Jawab, dan Integritas Pegawai Menuju Reformasi Birokrasi Dilingkungan Kementerian Agama Kab Bandung Barat”. Sementara tujuan dari Raker ini adalah mengevaluasi capaian program kerja dan kegiatan sepanjang tahun 2015 dilingkungan Kankemenag KBB. Selanjutnya menajamkan program dan rencana kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016. Selain itu, penguatan integritas dan komitmen pegawai dalam rangka peningkatan kinerja sebagai wujud dari implementasi Reformasi Birokrasi serta impldmentasi 5nilai budaya kerja.

Kepala Kankemenag KBB, Drs. H. Asep Ismail, MSi, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Prov Jabar yang telah meluangkan waktunya untuk hadir memberikan arahan/materi sekaligus membuka secara resmi kegiatan raker tersebut. Ucapan terima kasih dan selamat datang juga disampaikan kepada para peserta raker. Kepala Kemenag menegaskan bahwa kemajuan/progress yang sudah diraih  Kemenag KBB tidak lepas dari arahan Kakanwil Kemenag Prov Jabar.  

 Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat saat menyampaikan paparannya mengingatkan  agar seluruh jajaran Kemenag diharapkan  dapat mempelajari dan memahami seluruh regulasi yang ada, sehingga kebijakan yang akan diambil senantiasa seiring dan sejalan dengan regulasi yang ada. Hal tersebut ditegaskan mengingat belakangan ini banyak peraturan-peraturan baru yang boleh jadi belum tersosialisasikan.

Selanjutnya Kakanwil berharap keluarga besar Kementerian Agama dapat  mengabdi melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan disertai upaya menjaga citra Kementerian Agama. Rapat Kerja ini, ungkap Kakanwil, hendaknya dapat mengevaluasi apa yang sudah dilakukan di tahun 2015. Yang dianggap belum tuntas /terselesaikan, maka segera selesaikan di tahun 2016. Jika ada program yang belum tercover pada tahun 2016 ini, maka programkan pada Tahun 2017. Lebih jauh Ka Kanwil pun mengingatkan pentingnya data yang akurat  tentang TPG  karena terkait hal tersebut benar-benar sangat sensitif. Beliau meminta Kasi Madrasah dan Kasi Pakis agar menghitung betul kebutuhan-kebutuhan yang ada pada sektor pendidikan ini. Data harus akurat agar terwujud perencanaan anggaran yang lebih tepat.

Kakanwil pun menyentil proses pengurusan kenaikan pangkat yang masih seringkali  membebani pegawai dengan keharusan menyerahkan berkas-berkas yang seharusnya sudah ada filenya di Urusan Kepegawaian. Karena itu, kedepan hal semacam itu tidak perlu lagi terjadi. Kakanwil menghendaki adanya proses penanganan kenaikan pangkat yang lebih sistematis dan tidak merepotkan pegawai.

Hal lain yang sangat menarik dari paparan Kakanwil adalah kritikannya terhadap para pegawai yang hanya memahami tugasnya sebagai administrator belaka tanpa memahami visi dan misi Kemenag. Dengan menyitir Q.S. Ali Imron:104, Kakanwil mengingatkan bahwa selain sebagai administrator, pegawai pun harus memerankan dirinya sebagai pelaku da’wah (da’i/muballigh) yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah perilaku menyimpang.  Bukankah visi dan misi Kemenag adalah mewujudkan masyarakat yang taat beragama? Karenanya,  setiap pegawai Kemenag harus mampu berperan serta aktif dalam memberikan kontribusi guna terwujudnya masyarakat yang taat dalam beragama