Bertempat di Asrama Haji, Bekasi, Kepala Kankemenag KBB, Drs. H. Asep Ismail, M.Si, didampingi isteri, Kasubbag TU dan seluruh Kasi menghadiri acara Pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Jakarta-Bekasi dan Pengyukuhan Pengurus IPHI Jabar 2016-2021 serta Meal Test (19/7).
Kakanwil Kemenag Jabar, Drs. H. A Bukhori, MM, dalam laporan yang disampaikannya mengungkapkan bahwa jamaah haji Jawa Barat kloter pertama akan masuk Asrama Haji Bekasi tanggal 8 Agustus untuk kemudian besok harinya (9/8) akan diberangkatkan ke Saudi Arabia, Berbeda dengan pemberangkatan haji sebelumnya, tegas Kakanwil, pemberangkatan haji tahun ini bersamaan dengan pembangunan Gedung Mina E yang nantinya direncanakan akan mampu menampung jamaah haji sebanyak 1 kloter. Dampak dari pembangunan tersebut adalah ada dua opsi yang kemungkinan akan dilakukan PPIH terkait kepulangan jamaah haji nanti, yaitu jamaah haji dipulangkan langsung dari Bandara Halim Perdanakusumah ke daerah masing-masing atau diarahkan dulu ke Asrama Haji Pondok Gede.
Disampaikan pula oleh Kakanwil bahwa Kanwil Kemenag Provinsi Jabar sudah melakukan sertifikasi kepada 500 orang pembimbing ibadah haji. Diklat sertifikasi itu sendiri ada yang dibiayai DIPA dan dikelola langsung oleh Kanwil Kemenag Jabar serta ada yang berbasis swadaya dimana IPHI sebagai penyelenggaranya.
Sementara itu, Gubernur Jabar, H. Ahmad Heriawan, Lc, secara tegas menyampaikan bahwa pengelolaan penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia adalah yang terbaik dibandingkan negara-negara lainnya. Meskipun berbagai kritikan seringkali muncul dari kalangan anggota DPR tetapi hal tersebut tidak mengurangi bagusnya pengelolaan penyelenggaraan ibadah haji selama ini. “Namun demikian, kita tetap menghendaki pengelolaan ibadah haji dari waktu ke waktu terus semakin baik”, ungkapnya.
Menteri Agama, H. Lukman Hakim Saefuddin, dalam arahannya mengingatkan kepada petugas haji agar tidak boleh terpaku pada tugas tertentu yang diembannya semata. Dalam pandangan masyarakat, menurutnya, petugas haji adalah orang yang sangat memahami seluruh aspek terkait prosesi ibadah haji. Oleh karena itu, setiap petugas haji, apapun tugas pokoknya, harus berupaya semaksimal mungkin memahami setiap detail dari rangkaian prosesi ibadah haji. Selain itu, Menteri Agama juga mengingatkan pentingnya menjaga perilaku jamaah haji Indonesia karena bagaimanapun jamaah haji Indonesia berikut petugas haji termasuk didalamnya adalah duta bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut juga dilangsungkan kegiatan Meal Test. Kegiatan tersebut adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan sebagai media untuk memperlihatkan kepada peserta yang hadir tentang komposisi makanan yang akan dihidangkan kepada jamaah haji saat dalam perjalanan di dalam pesawat, baik saat pemberangkatn maupun kepulangan.