Sosialisasi Penguatan Mutu Manajemen Pendidikan Madrasah

Dalam rangka terus meningkatkan moto Lebih Baik Madrasah, Madrasah  Lebih Baik, Seksi Penmad sebagai leading sektor pendidikan pada Kementerian Agama Kab. Bandung Barat menyelenggarakan “Sosialisasi Penguatan Mutu Manajemen Pendidikan Madrasah, Rabu (2/11) di Mason Pine Kotabaru Parahyangan Padalarang. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepela Kemenag Drs. H. Asep Ismail, M.Si. didampingi Kasi Madrasah H. Agus Mulyadi, M.Si.

Peserta kegiatan tersebut  terdiri dari Pengawas Pendidikan Madrasah, Kepala Madrasah Negeri, Ketua KKM, KKRA serta seluruh Operator  SIMPATIKA Madrasah se-Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 89 orang.

Kepala Kemenag KBB dalam sambutannya menegaskan tentang pentingnya menjaga konsistensi semangat para pendidik dalam memberikan pembelajaran kepada anak didik meskipun terkadang ada keterlambatan pembayaran TPG maupun kekurangan anggaran terkait TPG maupun inpassing.  Seorang pendidik tentunya dituntut harus berpikir cerdas  dan cerdik untuk tidak berbuat sesuatu yang sifatnya kontra produktif. Kepala Kemenag  menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran maupun kekurangan anggaran terkait TPG ataupun inpassing tersebut bukan karena factor pelayanan SDM Seksi Penmad yang kurang maksimal.

Selanjutnya dijelaskan pula olehnya bahwa Kemenag KBB adalah lembaga vertikal yang secara hirarkis ada pada tataran eksekutor, yaitu hanya sekedar mengeksekusi anggaran yang sudah tertuang dalam DIPA. Sementara penentuan jumlah anggaran yang tertuang dalam DIPA itu sendiri sepenuhnya adalah wewenang Kemenag pusat.

Rasa bangga juga disampaikan Kepala Kemenag terkait prestasi-prestasi yang ditorehkan siswa-siswa madrasah swasta ditengah-tengah minimnya anggaran yang mereka dapatkan dari pemerintah, seperti  prestasi yang diraih MI swasta (MI Anwarussalam) yang telah meraih juara pertama pada Lomba Menulis Surat Kepada Mendikbud beberapa waktu lalu dan prestasi  dua orang santri PP Al-Mu’awanah, yang juga adalah siswa/siswi madrasah swasta, yang telaih meraih medali perak dalam POSPENAS. Prestasi lainnya yang juga patut diapresiasi adalah peraihan NEM tertinggi yang diraih oleh siswa madrasah (MAN Cililin). Kepala Kemenag mengharapkan agar prestasi itu dapat dipertahankan dengan baik. Itu semua, menurutnya, adalah buah dari kinerja optimal  yang patut kita banggakan dan kita syukuri.

Kepala Kemenag juga menghimbau agar tidak hanya kualitas guru yang terus ditingkatkan tetapi juga kualitas  pengelolaan data dari masing-masing madrasah sebagaimana maksud dan  tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini, yaitu “Meningkatkan Kualitas Manajemen Pendidikan Madrasah dan Meningkatkan Kemampuan Operator Madrasah dalam memahami SIMPATIKA”. (saprudin).