Kegiatan Forum Komunikasi Ulama Umaro di Kab. Bandung Barat

Kec. Cililin Kab.Bandung Barat, Senin (03/11), Forum silaturahmi ini merupakan prakarsa besar bapak bupati bandung barat, karena seluruh elemen masyarakat, tokoh, pimpinan ormas, pimpinan pondok pesantren bisa hadir dalam acara triwulan dengan pemerintah kabupaten bandung barat, demikian disampaikan kepala kementerian agama kab. Bandung Barat Drs. H. Asep Ismail, M.Si.
Hadir pada silaturahmi tersebut, Wakil Bupati, Dandin 0609 Cimahi, Kapolres Cimahi, Ketua MUI dan Ketua Aliansi Ormas Islam yang dikukuhkan KH. Aa Maulana ZA. Tidak ketinggalan hadir mubaligh yang memberikan taushiyah Prof. Dr. H. Asep Saepul Muhtahi Guru Besar UIN SGD Bandung. Ka.Kanmenag Kab. Bandung Barat menjelaskan bahwa, pekerjaan kantor Kementerian Agama yang selalu diinformasikan kepada masyarakat adalah mengenai perhajian dan pernikahan menurut PP No. 48 2014.
Kementerian Agama merasa bangga dan hatur terima kasih kepada Bapak Bupati, dengan acara silaturahmi seperti ini, bisa menyampaikan program-program kemeneterian Agama. Sampai saat ini masyarakat Bandung Barat telah terdaftar sebagai calon jemaah haji 9000an, sementara Quota Bandung Barat tahun ini adalah 882 setelah yang berarti menjadi pendaftar tunggu skitar 9 Tahun.
Alhamdulillah, Kloter 22 yang pemberangkatannya sudah dilepas Bapak Bupati tanggal 9 September 2014 dan sudah pulang tanggal 18 Oktober 2014, Kloter 82-83 dilepas oleh Bapak Wakil Bupati tanggal 26 September 2014 dan rencana akan pulang tanggal 5 Nopember 2014.
Selanjutnya berkaitan dengan tuntutan masyarakat tentang pernikahan, Alhamdulillah setelah disahkan PP.  No.48 tahun 2014, bahwa pernikahan pengantin yang dilaksanakan di kantor KUA pada hari kerja 0 rupiah dan jika dilaksanakan diluar kerja dan diluar kantor KUA sebesar Rp. 600.000 disetorkan ke Bank langsung kas negara.
Sementara itu, Dandim dan Kapolres merasa bangga atas bisa hadirnya, mereka menyampaikan bahwa issu tahun ini yang sedang marak mengenai ISSIS agar masyarakat bisa waspada. Keganjilan pemikiran keberagamaan di masyarakat harus hati-hati. Jangan sampai masyarakat jadi korban mereka yang sepertinya mengatasnamakan Jihad fisabilillah, padahal sesungguhnya mereka akan merusak kehidupan kita. Dan mari kita bersama-sama membantu program-program Pemerintah Bandung Barat.
Sebagai amanat Bupati Bandung Barat berpesan: agar persatuan diantara kita harus dipertahankan, pembangunan sarana ibadah haruslah terpacu oleh daerah lain, sebagaimana kita ketahui bersama daerah yang jauh dari perkotaan tapi bisa membangun Mesjid Besar yang megah yakni Kecamatan Gununghalu.
Disambut baik Mubaligh yang asli putra terbaik Cililin, Prof Dr Asep Saepul Muhtadi atas visi misi pemerintah bandung barat yang membangun masyarakat yang cermat/agamis. Perlu perhatian dan dukungan besar dari Pemerintah, jangan hanya selogan visi misi saja, tetapi harus diimplementasikan. Menguraikan program cerdas rasional sangat mudah diimplementasikan. Tapi bukti misi masyarakat yang agamis adalah harus dirumuskan bersama.
Dekadensi moral masyarakat telah terbukti, anak-anak kita setelah dhuhur pulang sekolah entah kemana, magrib bermain game. Tidak pernah tau kegiatan mesjid apalagi pengajian pesantren. Karena kiranya di Mesjid Besar ini, yang mempunyai nilai sejarah kota haji – kota santri tahun 70an, bisa bangkit kembali. Jadikanlah pendidikan agama diniyah atau pesantren sebagai benteng yang sangat potensial menangkal kenakalan remaja di masa yang akan datang, serta harus diberi semangat para santri salafiyah untuk mendapatkan ijazah paket/persamaan.
Mudah-mudah pertemuan ini membuahkan hasil demi masyarakat Bandung Barat yang agamis.

Humas KBB