Simulasi Manasik Haji untuk Anak-Anak RA se-Kab. Bandung Barat

PADALARANG– Sebanyak 7.500 anak Raudlatul Athfal se-Kabupaten Bandung Barat memadati lapangan PUSDIKKAV Padalarang untuk mengikuti praktek manasik haji, Rabu (19/11) pagi. Kegiatan  yang digelar oleh PC Ikatan Guru Raudlatul Atfal (IGRA) Kabupaten Bandung Barat, itu dibuka oleh Ka.Subbag TU Kemenag Kab. Bandung Barat H.E.Nadzier Wiriadinata, M.Pd.
Beliau atas nama Kepala berpesan agar kegiatan seperti ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya karena Praktek ibadah semacam manasik ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kreatifitas jiwa keagamaan pada anak khususnya manasik haji sehingga dapat membekas dan menjadi bekal untuk kehidupan keagamaan anak dimasa yang akan datang. Dan InsyaAllah mereka akan memiliki pengalaman beragama dalam memorinya dan tidak akan hilang sampai dewasa. Disamping itu juga, para orang tua bisa menumbuhkan rasa keinginan untuk pergi menunaikan ibadah haji,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Seksi Madrasah Kemenag Kab. Bandung Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Barat dan personil TNI Pusdikkav juga ikut hadir untuk membantu kelancaran praktek manasik anak-anak RA.
Ketua IGRA Kabupaten Bandung Barat, Hj. Siti Sulichah, S.Pd., menyatakan bahwa penyelenggaraan peragaan manasik haji bagi RA adalah untuk memperkenalkan Rukun Islam yang ke-5 yakni Ibadah Haji bagi anak usia dini. Termasuk menumbuhkan motivasi terhadap orangtua murid untuk dapat melaksanakan Ibadah Haji. Pelaksanaan praktek manasik haji anak, juga memberi efek dalam menjalin hubungan silaturahmi antara orangtua, Guru RA dan para anak RA se-Kab. Bandung Barat.
Selanjutnya, rangkaian kegiatan dimulai dari parkir Tank yang di ibaratkan Padang  Arafah. Dilanjutkan ke lapangan Pusdikkav yang sudah ditandai nama tempat untuk Musdalifah dan Mina terus melempar Jum’roh. Mereka melakukan thawaf ( keliling ka’bah), Peserta manasik haji melakukan simulasi thawaf mengelilingi replika ka’bah, kemudian sya’i di Shoffa dan Marwah ditutup dengan Tahalul. Di tengah lapang juga simulasi zamzam dengan disediakannya Air Aqua agar anak-anak dapat minum agar tidak kelelahan sesudah melakukan simulasi ini.
Salah seorang diantara orang tua anak, merasa senang sekali dengan kegiatan ini. Anak-anak bisa berbaur gembira punya teman dan orangtua merasa banyak keluarga dari tiap daerah/kecamatan. Melalui peragaan manasik haji, anak-anak ditanamkan nilai-nilai luhur ajaran agama Islam. Semoga anak menjadi lebih mengetahui agama islam,” ujarnya.