Padalarang (Inmas KBB) Setelah terbentuknya Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Kab. Bandung Barat (KBB) periode 2017-2020, pada Kamis (11/01/2018), Kepala Kemenag KBB, Drs. H. Asep Ismail, M.Si melaksanakan prosesi pengukuhan pengurus Pokjawas Madrasah KBB bertempat di aula Kantor Kemenag KBB.
Seusai pengukuhan dilanjutkan dengan serah terima jabatan Ketua Pokjawas lama dari Drs. H. Mamat Rohimat kepada Ketua Pojawas Baru Drs. Entis Sutisna dengan disaksikan oleh Kepala Kemenag KBB.
Ketua Pokjawas lama, dalam sambutannya berharap agar para pengurus terpilih dapat memaksimalkan segenap kemampunnya untuk menjalankan program-program yang telah dibuat dan mampu bekerja dengan ikhlas. Mudah-mudahan pengawas KBB bisa menjadi pengawas yang membanggakan dan lebih baik lagi, tuturnya.
Sementara Ketua Pokjawas baru terpilih, dalam sambutan perkenalannya berjanji akan berusaha menyempurnakan program kerja Pokjawas yang sudah berjalan. Beliau juga mengajak kepada segenap jajaran pengurus Pokjawas baru agar dapat bersatu, saling bahu membahu bekerja sama membangun KBB yang lebih baik lagi.
Usai prakata dari Ketua Pokjawas lama dan Ketua Pokjawas baru, Kepala Kemenag KBB menyampaikan beberapa amanatnya. Diantaranya beliau berpesan agar Pokjawas mampu memahami tupoksinya dengan baik dan benar berdasarkan peraturan yang berlaku agar tidak keluar dari koridor yang seharusnya. Hal utama yang harus diperhatikan, agar senantiasa menciptakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan agar nyaman dalam bekerja.
Menurut H. Asep Ismail, bahwa dalam memajukan pendidikan di KBB terdapat 3 komponen penting yakni, pengawas, kepala madarasah dan guru. Dari masing-masing komponen tersebut mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya satu tujuan yaitu untuk mewujudkan generasi bangsa yang berkualitas. Disinilah peran penting pengawas untuk mengolah semua komponen yang ada agar mampu bekerja bersama-sama dalam mewujudkan pendidikan di KBB yang berkualitas.
Khusus untuk pengurus baru terpilih, beliau menyatakan agar dalam membuat program kerja yang terukur. Sehingga jelas target-target yang ingin dicapai, bagaimana untuk mencapainya dan seberapa hasil yang ingin dicapai.
Mengakhiri amanatnya, Kepala Kemenag mengingatkan kembali terkait tahun 2018 adalah tahun politik. ASN harus netral dan tidak boleh “berpolitik”. Bahkan sekedar selfi pun dengan para calon tidak diperbolehkan. Apabila ada yang melanggar, maka sudah jelas sanksinya. Demikian pungkasnya.
Nampak hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Subbag TU, Kasi Penmad, Kasi PAKIS, Kasi PHU, Kasi Bimas Islam, para Kepala Madrasah Negeri, Ketua PGM, Ketua PD. IGRA KBB dan Pengawas PAI Kemenag KBB. (pawith)