Bukanlah berpisah untuk berpisah selamanya, akan tetapi perpisahan menumbuhkan kerinduan. Kata mutiara tersebut kiranya cocok dikaitkan dengan kegiatan para alumni angkatan 91 MTsN Rongga sekarang MTsN 1 Bandung Barat yang menggelar kegiatan reuni yang dihadiri kurang lebih 70 orang dan mengambil tempat di almamater tempat mereka beraktivitas menuntut ilmu (14/1). Pada kegiatan tersebut turut hadir para dewan guru purnabakti dan Kepala MTsN 1 Bandung Barat. Kegiatan reuni mengambil tema: “Merajut yang Hilang, Memupuk Persaudaraan”.
Ketua Panitia, Acep Dadang, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut dari kerinduan rekan-rekan seangkatan yang menginginkan kegiatan reuni dalam rangka merajut ukhuwah khususnya angkatan 91 MTsN Rongga. Melalui kegiatan reuni, Acep berharap tumbuhnya kekeluargaan yang nantinya ditindaklanjuti dengan kegiatan saling menolong dalam kebaikan diantara alumni angkatan 1991.
Selain itu, Acep, atas nama alumni mengucapkan terima kasih kepada dewan guru yang telah mendidik mereka. Ucapan terima kasihditujukan kepada kepala MTsN 1 Bandung Barat yang memfasilitasi kegiatan reuni, serta rekan-rekan seangkatan yang telah menyukseskan kegiatan reuni tersebut. “Semoga kegiatan reuni ini berkesinambungan”, harapnya.
Perwakilan guru purna bakti, Unang Syafiudin yang jugamerupakan tokoh Ormas Islam KBB dalam sambutannya menuturkan sejarah MTsN Rongga yang didirikan dengan penuh perjuangan. Salah satu tokoh yang berjasa dalam pendirian MTsN Rongga adalah KH. Uwes Ma’mun. Komitmen mereka dalam dunia pendidikan patut diteladani oleh generasi selanjutnya termasuk dalam hal ini bagi alumni.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Bandung Barat, Ali Mursyid mengatakan alumni memiliki peran penting dalam memajukan dan menjaga almamaternya. Saat ini MTsN 1 Bandung Barat merencanakan untuk melakukan peluasan lahan pembangunan madrasah dalam rangka memfasilitasi kegiatan pembelajaran para siswa. Untuk itu, ia memohon doa dari para alumni angkatan 91, tegasnya. (Dadan S).