Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan adakan Survei Indeks KUB tahun 2018 di KBB.
Jaya Mekar – Padalarang (INMAS KBB) – Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan pada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI mengadakan Penelitian Survei Kerukunan Umat Beragama tahun 2018, yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli s/d 31 Agustus 2018 pada institusi Pemerintah daerah dan desa di 34 Provinsi. Dalam rangka kegiatan tersebut, pada tangal 15 Agustus 2018, diadakan Pembinaan Juklak dan Juknis bagi Enumator/ Pembantu Lapangan yang akan diterjunkan pada pelaksanaan Survei Nasional Indeks Kerukunan Beragama tahun 2018 untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi bertempat Aula Kantor Kemenag KBB. Adapun jumlah peserta enumator yang terlibat dalam kegiatan tersebut sebanyak 28 orang, yang terdiri dari Kemenag KBB 3 orang, Kemenag Kota Cimahi 3 orang dan selebihnya dari LSI )Lingkaran Survey Indonesia).
Elma Heryani mengungkapkan bahwa kegiatan survey Provionsi Jawa Barat dipusatkan di tiga titik, yaitu di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Tujuan survey, menurutnya, adalah untuk mengetahui tingkat indeks kerukunan umat beragama di indonesia tahun 2018 dan juga untuk mengetahui peta variasi kerukunan yang terjadi diberbagai wilayah Indonesia. Adapun manfaat survei ini untuk institusi adalah memberikan informasi dan masukan bagi instansi/ lembaga terkait tentang peta indeks kerukunan umat beragama di indonesia dalam bentuk data GIS (Geoghraphic Information Systems). Selain itu, hasil survey dapat dijadikan bahan pertimbangan kebijakan bagi pemerintah idonesia dalam rangka membangun iklim/kondisi kerukunan umat beragama yang lebih kondusif. Sedangkan manfaat akademisnya adalah untuk menyediakan referensi bagi akademisi, pakar dan para pemerhati kerukunan dan sosial keagamaan sebagai bahan kajian lebih lanjut.
Para enumerator dalam tugasnya diberikan perlengkapan berupa surat dukungan penelitian dari Ditjen Politik dan Pemrintahan Umum Kemendagri, Surat tugas selama 6 hari, 11 eksmplar Koesioner untuk 11 responden terdiri dari 5 untuk Responden Laki-Laki, 5 untuk Responden Laki-Laki dan 1 untuk Responden / Angket bantu, tanda terima souvenir dari responden, souvenir, file acak KK dan Input data, Sertifikat Enumerator.
Para enumerator nantinya bertugas mendatangi ke kelurahan/ desa terpilih untuk menayakan jumlah KK di kelurahan tersebut, mengacak jumlah KK yang diperoleh dari Kelurahan/desa, mendapat nomer 10 KK terpilih baik laki-laki maupun perempuan, untuk selanjutnya mendatangi KK terpilih untuk diwawancarai.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag KBB menyatakan seluruh agama yang disahkan oleh negara semuanya ada (islam, kristen, protestan, budha, dan hindu). Kerukunan umat beragama di KBB pun, cukup kondusif dan relative tidak permasalhan krusial. Kalaupun ada, setidaknya hanya berkaitan dengan pendirian tempat ibadah.