Bertempat di Aula Kemenag KBB, pertemuan yang dikemas dalam bentuk silaturahmi dengan para pengurus FKUB telah digelar oleh Kemenag KBB. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kemenag KBB, H. Ahmad Sanukri, Kasubbag TU, H. E. Nadzier Wiriadinata, PPK dan Bendahara Subbag TU serta para pengurus FKUB KBB (19/7).
Setelah satu persatu para pengurus FKUB diperkenalkan oleh Ketuanya, H. Unang Abidin, Kepala Kemenag menyampaikan sambutannya. Dalam kesempatan itu ia mengungkapkan tentang teori perbedaan. Menurutnya ada dua jenis perbedaan dalam realitas kehidupan ini : pertama, perbedaan bawaan (given) dimana manusia tidak punya pilihan seperti halnya ras dan suku. Kedua, perbedaan karena pilihan seperti dalam pilpres, pilkada, agama dan sebagainya. Sejatinya kedua jenis perbedaan tersebut hendaknya dikelola dengan baik oleh kita dalam rangka “fastabiqul khaoirot.”
Kepala menghendaki FKUB sebagai organisasi resmi hendaknya tidak diposisikan sebagai pemadam kebakaran dalam arti bahwa FKUB hanya beraktivitas saat terjadi peristiwa. FKUB, menurutnya, harus sejak dini mengambil langkah-langkah dini yang sifatnya preventif melalui tokoh-tokoh perwakilan agama yang ada di FKUB agar kerukunan antar umat beragama senantiasa dapat terawat dengan baik.
Selain itu, H. Ahmad Sanukri pun berharap sinergitas antara Kemenag KBB dan FKUB dari waktu kewaktu semakin terus meningkat. Meski saat ini anggaran operasional FKUB masih relatif minim (bersumber dari DIPA Kemenag) namun diharapkan kedepannya Pemda KBB dapat menggelontorkan bantuan anggaran yang memadai demi peningkatan kinerja serta optimalisasi pemberdayaan peran organisasi tersebut.
Kegiatan silaturahmi formal yang baru pertama digagas dalam masa kepemimpinan Kepala Kemenag baru tersebut diakhiri dengan penandatanganan SIK ( Surat Ikatan Kerja) untuk pencairan anggaran operasional FKUB.