Cililin (INMAS KBB ) Sebagai implementasi Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 1697 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2019, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan Kompetisi Sains Madrasah tingkat Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 20 Juli 2019.
Minat madrasah di Bandung Barat untuk mengikuti KSM tersebut sangat tinggi. Terbukti sampai pendaftaran melalui web KSM ditutup pada tanggal 12 Juli 2019 pukul 24.00 WIB, jumlah pendaftar di Bandung Barat berjumlah 1.413 orang, dengan rincian 358 pendaftar Jenjang Madrasah Aliyah, 501 pendaftar Jenjang Madrasah Tsanawiyah dan 552 pendaftar Jenjang Madrasah Ibtidaiyah. Dari jumlah pendaftar tersebut, Komite KSM Bandung Barat meluluskan 1.404 pendaftar, sedangkan 9 orang pendaftar dari jenjang Madrasah Tsanawiyah berstatus Tidak Lulus Verifikasi karena data ganda dan siswanya pindah ke madrasah lain.
Ketua Komite Kompetisi Sains Madrasah Bandung Barat yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Agus Mulyadi, mengatakan bahwa jumlah pendaftar di Bandung Barat merupakan pendaftar terbanyak ketiga di Jawa Barat setelah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung.
Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2019 melombakan 6 mata pelajaran pada jenjang Madrasah Aliyah, yaitu Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Fisika Terintegras, Ekonomi Terintegrasi dan Geografi Terintegrasi. Sedangkan jenjang Madrasah Tsanawiyah melombakan 3 mata pelajaran, yaitu Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi dan IPS Terpadu Terintegrasi, serta jenjang Madrasah Ibtidaiyah melombakan 2 mata pelajaran, yaitu Matematika Terintegrasi dan Sains IPA Terintegrasi.
Mengingat jumlah peserta yang banyak, penyelenggaraan KSM tingkat Kabupaten Bandung Barat dilaksanakan di 3 lokasi, yaitu di MAN Bandung Barat untuk jenjang Madrasah Aliyah, MTsN 2 Bandung Barat untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah dan MTsN 1 Bandung Barat untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah. Sedangkan untuk kegiatan pembukaan digabung di MAN Bandung Barat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Bandung Barat, H. Ahmad Sanukri, mengungkapkan bahwa kegiatan KSM merupakan bagian dari proses hasil belajar sains yang diintegrasikan dengan ilmu agama. “Kegiatan ini sebagai langkah untuk menggali wawasan siswa sekaligus mempersiapkan siswa untuk bisa mewakili Bandung Barat di jenjang kompetisi yang lebih tinggi”.
Di hadapan komite, para pengawas pendidikan madrasah, para kepala madrasah se-Bandung Barat, para guru pendamping dan juga para peserta KSM, Kepala Kankemenag KBB memberikan motivasi khusus kepada para peserta, bahwa siapapun yang berprestasi dalam ajang KSM tingkat Kabupaten dan Provinsi, maka tersedia tiket gratis untuk pergi ke Manado, yang akan menjadi tuan rumah KSM tingkat Nasional.
Pelaksanaan KSM tingkat Kabupaten yang dimulai pada pukul 08.00 WIB secara keseluruhan berjalan dengan lancar, meskipun sempat terkendala oleh perbedaan nomor peserta pada kartu peserta dengan nomor peserta yang tertempel di meja. Kendala tersebut akhirnya dapat teratasi berkat kerjasama yang baik antar helpdesk Komite KSM Bandung Barat dengan Komite KSM Jawa Barat.
Untuk menjaga obyektifitas kompetisi, dalam proses pemeriksaan hasil jawaban (scanning), Komite KSM Bandung Barat bekerjasama dengan pihak independen. Selain bertujuan menjaga obyektifitas kompetisi, proses pemeriksaan menggunakan alat khusus juga bertujuan agar proses penilaian bisa dilaksanakan secara tepat dan cepat, mengingat jumlah peserta yang sangat banyak.
Setelah melewati rangkaian tes dan pemeriksaan hasil, akhirnya pada pukul 14.00 WIB, Komite KSM Bandung Barat sudah bisa mengumumkan hasil KSM. Sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta terbaik, Komite KSM memberikan penghargaan berupa trofi dan medali untuk peserta terbaik I, II dan III, serta trofi untuk peserta harapan I, II dan III. Peserta terbaik I, II dan III selanjutnya akan menjadi wakil Bandung Barat dalam ajang KSM tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 s.d. 15 Agustus 2019 di Kabupaten Cianjur.