“Melalui maulid Nabi Saw, kita terus menggali nilai luhur akhlakul karimah. Melalui beliaulah kita bisa bercermin islam yang kaffah, karena kesempurnaan akhlah beliau dilahirkan ked dunia dan pada hari ini kita peringati Maulidnya”, demikian sambutan yang disampaikan Kepala Kemenag Bandung Barat, H. Asep Ismail, M.Si, dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Mesjid Agung Pemkab Bandung Barat.

Hadir dalam acara tersebut jajaran pejabat Kemenag, diantaranya  para Kasi, para Kepala KUA dan para Penyuluh. Dalam kesempatan itu, hadir pula seluruh ormas Islam berikut Ketua Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) KH. Aa Maulana Za, Ketua MUI dan seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah Kab. Bandung Barat, termasuk juga Panitia Pembangunan Masjid Agung, H. Zaenal Mustofa.

Yang istimewa dari peringatan Maulid kali ini adalah bahwa penyelenggaraannya dilkasanakan di tempat yang sudah lama didambakan masyarakat Bandung Barat, yaitu di Masjid Agung  yang saat ini masih dalam penyelesaian. Masjid adalah simbol perekat ummat, simbol religius masyarakat, dan sekaligus juga simbol kerjasama Ulama-Umaro yang sangat kuat. Melalui penyelenggaraan maulid ini diharapkan bisa menggugah kesadaran kita untuk  membangun akhlak Nabi dalam diri kita berupa keshalihan sosial dan kesholihan ritual.

Seperti diketahui bahwa Nabi Saw senantiasa menekankan pentingnya keseimbangan dalam hidup. Disatu sisi, beliau luar biasa konsisten dalam ibadah Qiyamul Lail namun disisi lain beliaupun peduli terhadap lingkungan. Karenanya, program Pemerintah menanam sejuta pohon untuk menjaga lingkungan dari bahaya banjir adalah sejalan dengan semangat keseimbangan tersebut. Sementara itu, Nabi juga sangat sayang terhadap anak yatim dan juga sangat peduli terhadap fakir miskin. Karena itu, sepatutnya kitapun melakukan hal yang sama.  Semoga Bandung Barat menjadi Baldatun Thayyibatun Warobbun Ghafur. Para pemimpin, Ulama-Umaronya shaleh dan bersinergi.  Derahnya dijauhkan dari bencana. Arif