Padalarang (INMAS KBB) – Setelah beberapa bulan lamanya kegiatan DDWK yang diselenggarakan oleh BDK Bandung vakum akibat dampak pandemi Covid-19, hari ini, ketika masa New Normal telah ditetapkan oleh Pemerintah pusat dan daerah dengan istilah AKB, BDK Bandung memulai lagi kegiatan Diklat di wilayah kerja (DDWK), yang dilaksanakan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan DDWK tersebut berupa Pelatihan Teknis Substantif Penyusunan Bahan Ajar Angkatan III tahun 2020 yang diikuti oleh 30 orang guru MTs Negeri Maupun Swasta.
Hadir pada acara pembukaan Kegiatan DDWK tersebut Kepala subbag TU BDK Bandung, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung Barat yang didampingi Kepala seksi Penmad, serta Widyaiswara.
Kasubbag TU BDK, H. Idham, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan DDWK tidak serta merta dapat dilaksanakan begitu saja melainkan harus mendapat ijin terlebih dahulu, dan BDK sudah mendapatkan ijin dari Gugus tugas covid-19. Kegiatan ini, menurutnya, dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Selain itu juga mudah mudahan kegiatan Diklat ini bisa menjadi ajang untuk Sharing Ilmu.
Kegiatan DDWK akan dilaksanakan selama 6 hari, terhitung dari tanggal 13 – 18 Juli 2020 dengan mengambil tempat di Aula kantor Kemenag Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, Kepala Kemenag KBB H. Ahmad Sanukri saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara kegiatan DDWK, mengingatkan bahwa corona masih ada dan mematikani Itu terlihat dari data laporan skala nasional yang masih menampakkan adanya kenaikan yang signifikan. Untuk itu, ia menghimbau seluruh peserta DDWK untuk mengikuti aturan protokoler kesehatan baik pada kegiatan BDK ini maupun diluar kegiatan tersebut.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa keikutsertaan peserta dalam kegiatan diklat ini ditentukan melalui mekanisme reward/ penghargaan kepada ASN Guru-guru MTs. Karena itu, peserta diklat haruslah bersyukur telah diberi amanah oleh pimpinan untuk mengikuti diklat ini. Peserta Diklat diminta untuk disiplin. Menurutnya, diklat bukan hanya sekedar transfer of knowledge tapi juga perilaku. Karenanya, Diklat ini harus diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab.