Padalarang (INMAS KBB) – Kelompok Kerja Penyuluh KBB menggelar acara musyarawah pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2020 yang bertempat di Rumah makan Katineung Rasa Jl. Raya Padalarang Bandung Barat, dengan agenda Pemilihan dan penetapan pengurus Pokjaluh masa bakti 2020-2024 dan Koperasi Penyuluh Agama Islam Kabupaten Bandung Barat. Hadir pada acara tersebut Kepala Kemenag Drs.H. Ahmad Sanukri, SH.MM, Kasubbag TU Drs.H.E Nadzier Wiariadinata, M.MPd dan Plt. Kasi Bimas Islam Drs.H. Nur Mauludin, M.Pd, yang masing-masingnya bertindak sebagai pemberi materi pada kegiatan tersebut.
H. Asep Sopyan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan musyawarah yang diikuti oleh seluruh Penyuluh Agama Islam Fungsional dan perwakilan dari pengurus FKPAI Non PNS Kabupaten Bandung Barat, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja para Penyuluh Agama. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pemilihan pengurus Kopena baru mengingat ketua Kopena yang lama, H. Khoerudin telah purna bakhti.
Menurut H.Asep Sopyan, demi megefesienkan waktu dan biaya maka kegiatan Musyawarah Pokjaluh dan Kopena ini dilaksanakan secara bersamaan mengingat keanggotaan dari keduanya yang sama.
Kepala Kemenag, H. Ahmad Sanukri, dalam sambutannya memberikan arahan dan mengingatkan akan tugas dan fungsi penyuluh. Dijelaskan olehnya bahwa tugas Penyuluh itu pada perisipnya melaksanakan bimbingan dan penyuluhan pelaksanaan pembangunan dengan bahasa agama.
Adapun Fungsi Penyuluh ada 3 yaitu yang pertama Fungsi Informatif dan edukatif dimana penyuluh adalah sebagai juru dakwah yang berkewajiban mendakwahkan ajaran agamanya, menyampaikan penerangan agama dan mendidik masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai ajaran agama, yang kedua Fungsi Konsultatif yang mana penyuluh harus menyediakan dirinya untuk turut memikirkan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. Dan yang ketiga adalah Fungsi Administratif yaitu penyuluh memiliki tugas untuk merencanakan, melaporkan, dan mengevaluasi pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan yang telah dilakukannya.
Selain itu H. Ahmad Sanukri meminta kepada para penyuluh agar semua Lembaga Pendidikan dan Keagamaan yang ada diwilayah binaannya untuk didorong agar posisi berdirinya diatas tanah yang berstatus wakaf dan mempunyai kekuatan hukum seperti AIW dan sertifikat wakaf, sehingga keberadaannya kuat dan langgeng, serta tidak akan terjadi sengketa atas tanah yang ditempati.
Adapun hasil kesepakatan musyawarah pada pertemuan tersebut terbentuklah kepengurusan yang baru yaitu Kepengurusan Pokjaluh masa Bakti 2020-2024 terdri dari Ketua H. Asep Sopian, S.Ag, MM, Sekretaris Maman Abdurahman, S,Ag dan Bendahara Dian Aryani, S.Ag sedangkan Kepengurusan KOPENA yang baru terdiri dari Ketua Taufik Rahayu, S.HI, Sekertaris Irfan Hamara, S.Ag dan Bendahara Komariah Badriah, S.Ag.