Padalarang (INMAS KBB) - Panitia Seleksi (Pansel) calon pengurus Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk periode 2020-2025 yang sedang berlangsung nampaknya harus bekerja keras agar menghasilkan pengurus Dewan Pendidikan yang kredibel dan kapabel. Sebab, tantangan dunia pendidikan di masa yang akan datang semakin berat di era serba digital.
Ada 16 (enam belas) orang terpilih dalam proses seleksi rapat panitia calon pengurus Dewan Pendidikan KBB yang dilaksanakan di Gedung PGRI KBB, Senin (26/10/2020).
Mereka adalah : Prof. Dr. H. D. Aripin, M.Pd, M.Si, Drs. H. Adung Mulyadi, M.Si, Dr. Usep Kuswari, M.Pd, Henri Nusantara, M.Pd, H. Rustiyana, S.T, M.T, M.Pd, M.AP, H. Drs. Endang Supriatna, M.Si, H. Drs. Juhro, M.M, Dr. Agus Budiman, M.Pd, Rifi Riyani Radiansyah, S.IP, M.Si, Kholid Nurjamil, S.IP, Drs. Wawan Koswara Rahmat, Dian Anggraeni, S.Ag, Hj. Nahidah S.Ag, M.Pd, Dr. Masri Ers Marjuki, M.Si, Drs. Jalaludin, M.Si, dan H. Asep, S.Pd.I, M.M.Pd, MT.
Ketua Panitia Seleksi Pengurus Dewan Pendidikan KBB, Asep Setia Permana mengatakan, seharusnya jumlah pendaftar calon Dewan Pendidikan sebanyak 26 orang dari berbagai unsur sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Dewan Pendidikan.
“Berdasarkan rapat seleksi administrasi dan makalah karya ilmiah sebagai syarat yang ditetapkan sebelumnya, bakal calon pengurus Dewan Pendidikan KBB periode 2020-2025 yang lolos seleksi sebanyak 16 orang,” ujar Asep dalam rilisnya, Senin (26/10/2020).
Sementara itu, Ketua DPD Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Bandung Barat (KBB), H. Asep, S.Pd.I, M.M.Pd, MT yang juga lolos seleksi berharap, permasalahan dalam bidang pendidikan dapat diselesaikan bersama-sama antara Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung Barat.
Pengelola Madrasah Darul Fikri Cipongkor ini mengatakan, ingin ikut berperan aktif dalam pendidikan dan mendukung semua program yang diselenggarakan olen Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama.
“Program pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) tidak kalah penting karena sama-sama memajukan dan meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya saat ditemui usai audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Selasa (27/10/2020) sore.
Perlu kerjasama antara asosiasi profesi pendidikan dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh stake holder untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat. Tanpa kesadaran ini maka mustahil bisa terwujud. Kita berharap setelah pemilihan pengurus Dewan Pendidikan ini ada hasil yang baik,” pungkasnya. (Rustan)