Pahami, Dalami, Terapkan !

Padalarang (Inmas KBB) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Ahmad Sanukri membuka kegiatan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Angkatan I di Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Bandung, di Aula Kankemenag KBB pada Senin (22/2). Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubag Penmad Endin, Asep Hadiat, ketua panitia sekaligus Kasi Diklat Tenaga Administrasi BDK, serta perwakilan WI. Kegiatan ini diselenggarakan selama enam (6) hari mulai Senin (22/2) hingga Sabtu (28/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pelatihan di Wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan Bandung.
“Bapak Ibu sekalian, Kankemenag KBB merasa butuh akan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Lingkungan Kemenag KBB. Untuk itu BDK Bandung hadir dan memenuhi kebutuhan para guru kita, salah satunya mengenai penelitian tindakan kelas. Meskipun kita sudah melaksanakan berbagai kegiatan, bisa jadi kita belum tahu bahwa kegiatan tersebut merupkan penelitian tindakan kelas. Maka dari itu kita harus memanfaatkan kesempatan ini. Pahami, dalami, dan terapkan ilmu yang bapak ibu dapat pada kesempatan ini,” ujar Ahmad Sanukri
Kegiatan Pelatihan di wilayah kerja ini merupakan salah satu dari implementasi Undang-undang ASN tentang pelatihan ASN dengan tujuan umum untuk meningkatkan kompetensi ASN di Jawa Barat terutama wilayah Kabupaten Bandung Barat.
“Karena masih pada posisi PPKM, maka itu pelaksanaan kegiatan Pelatihan di wilayah kerja ini harus tetap mewaspadai dan menjaga protokol kesehatan. Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan dapat melaksanakan dengan tanggung jawab penuh sebagai seorang guru agar mampu meningkatkan kompetensi individu serta mutu pendidikan guna mencerdaskan anak didik,  salah satunya dengan penelitian tindakann kelas. Semoga bisa diimplementasikan dengan baik.” Ujar Asep Hadiat.
Dalam pelaksanaannya proses pendidikan memiliki banyak ragam. Mulai dari lembaga formal ataupun non formal, semuanya memiliki tujuan yang sama, yakni perpindahan ilmu. Peningkatan mutu pendidikan akan akan berimplikasi pada mutu pelajaran yang meningkat, serta proses pembelajaran yang bermutu.
“Untuk itu kita membutuhkan bahan evaluasi, riset, dan atau penelitian, supaya semuanya terarah. Tanggung jawab moral seorang guru itu tinggi, sekarang bagaimana caranya agar kita mampu menyentuk masing-masing anak supaya bisa memaksimalkan peningkatan mutu pendidikan. Karena tenaga kependidikan merupakan tiang paling penting untuk peningkatan mutu bangsa.” Tutup Sanukri.