Membaca dan menulis? Dua kata tersebut menjadi hal yang membosankan, dan jenuh bagi sebagian orang termasuk siswa, padahal membaca dan menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan jika dilihat dari manfaat yang dirasakan dari keduanya, membaca dan menulis bukan saja tugas guru bahasa Indonesia saja, tetapi tugas semua orang yang berkepentingan dengan hal tersebut, membaca dan menulis sebenarnya kegiatan yang sering dilakukan oleh semua orang, bahkan anak kecil yang baru belajar jalan saja sudah dikenalkan beberapa huruf oleh ibunya agar anaknya bisa membaca dan menulis.
Membaca dan Menulis merupakan kegiatan linguistik, bahkan dalam Al-quran surat Al-Alaq ayat 1-5 sudah dijelaskan tentang pentingnya membaca dan menulis., 1)"Bacalah dengan (menyebut)nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. "3) Bacalah, Tuhanmu lah yang Maha Mulia,. " 4) Yang mengajar (manusia)dengan pena. "5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. " Demikianlah isi surat Al-Alaq yang memiliki makna agar bagaimana kita menjadi manusia yang lebih baik.
Rendahnya literasi membaca dan menulis disebabkan karena banyak faktor yang menghalanginya, diantaranya 1) Kebiasan membaca belum dimulai di rumah. 2) Perkembangan Teknologi yang canggih, 3) sarana membaca yang minim, 4) Kurang motivasi untuk membaca, 5) Sikap malas untuk mengembangkan gagasan, dan masih banyak faktor lainnya tentunya semua itu harus di mulai sejak dini dimulai dari rumah, kedua orang tua harus memberi contoh bukan memberi perintah, selanjutnya disekolah di dukung oleh warga sekolah yang aktif dengan gerakan literasi mulai dari guru, siswa dan lainnya.
Gerakan Literasi Madrasah (GLM) sebagai salah satu program yang harus mendapat tempat utama di sekolah dalam meningkatkan Literasi membaca dan menulis, di sekolah kami GLM sudah dilaksanakan beberapa tahun yang lalu dengan berbagai program pengayaan, seperti membaca 15 menit secara serempak, melalui lomba menulis, melalui mading, jurnal siswa, kelompok sastra, Buletin sastra dan lainnya, selain literasi membaca dan menulis, Literasi membaca Al-Quran juga masuk dalam program peningkatan literasi yang dilaksanakan setiap jumat pagi, pemberian reward bagi siswa yang rajin tentu menjadi bagian dari solusi agar mereka semangat dalam. Meningkatkan literasi untuk prestasi.
Bagi guru tentu sangat mudah membaca dan menulis karena setiap hari kita menyiapkan semua media belajar tapi mungkin akan lebih baik lagi jika membaca dan menulis itu menjadi sebuah karya yang bermakna dan bisa di baca oleh orang lain.
Oleh :Ai Nurhayati, M. Pd
Penulis adalah Guru di MA Al-Huda Cikalong wetan
Penulis adalah Guru di MA Al-Huda Cikalong wetan