Rapat Koordinasi yang digagas oleh Dinas Kesehatan kerja sama dengan Kementerian Agama Kab. Bandung Barat tentang penyelenggaraan ibadah Haji telah dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kab. Bandung Barat (17/2). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kemenag Kab. Bandung Barat, Drs. H. Asep Ismail, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bandung Barat, Dr. Hj. Pupu Sari Rohayati, MH.Kes, Kepala Seksi Haji dan Umroh, H. Nunung Wardiana, S.H, M.M.Pd serta KBIH Se- Kab. Bandung Barat. Rapat tersebut dimaksudkan sebagai bentuk koordinasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada Jemaah.
Dalam rapat tersebut Dinkes menyatakan siap melayani kesehatan calon jemaah haji selama 5 bulan mulai dari Februari kedepan dengan sepenuh hati. Pemeriksaan kesehatan calon Jemaah bisa dilakukan di 15 Puskesmas Kecamatan masing-masing, tidak lagi seperti tahun lalu yang hanya dipusatkan di 5 wilayah. Selanjutnya, ditegaskan bahwa Dinkes akan selalu berkoordinasi dengan kemenag kapanpun untuk melayani calon jemaah haji.
Menurut Kepala Kemenag Kab. Bandung Barat, Drs. H. Asep Ismail, M.Si, kedepan diharapkan tidak boleh terulang kembali permasalahan seperti tahun kemarin, calon jemaah sudah lolos kesehatan di Bandung Barat, tetapi setelah tiba di embarkasi tidak lolos kesehatannya karena dinyatakan hamil 2 minggu, sehingga mengakibatkan ibu tersebut dan suami batal berangkat. Selanjutnya terkait kuota, para pengurus KBIH dimohon agar menunggu kepastian surat edaran dari Pihak Provinsi yakni setelah adanya kesepakatan antar Gubernur dan Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat. Selain itu, dimohon juga agar KBIH tidak menjanjikan apapun terkait percepatan pemberangkatan kepada jemaah/masyarakat diluar apa yang sudah ditetapkan pemerintah. Pelayanan haji tidak seperti dahulu yang daftarnya tahun itu dan berangkatnya tahun itu juga. Sekarang sistemnya online. Artinya, setiap pendaftaran tercatat secara system dan secara otomatis prediksi antrian pemberangkatan jamaah bersangkutan sudah bisa diketahui berdasarkan nomor porsinya.Alhamdulillah atas kepercayaan yang diberikan Kemenag RI, Kemenag Kab. Bandung Barat adalah Kankemenag di Jawa Barat yang pertama kali menggunakan SISKOHAT berbasis Biometrik. Saat launchingnya di bulan Juni 2011 dihadiri oleh Dirjen PHU, Bupati Bandung, dan para Kepala Kankemenag se Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kankemenag Kab Bandung Barat juga mengingatkan bahwa dalam rangka reformasi birokrasi hendaknya semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kementerian Agama harus melayani masyarakat/calon jemaah haji secara optimal berdasarkan 5 budaya kerja Kementerian Agama : integritas, professional, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan. Arif