Kepala Kantor Kemenag Kab. Bandung H. Imron Rosyadi sekaligus tuan rumah penyelenggara Aksioma Tk. Priangan di MTsN Cikancung Kab. Bandung (4/03) menegaskan komitmennya untuk mendorong talenta pelajar madrasah dalam mengembangkan kreativitasnya baik pada bidang sains, olah raga ataupun seni.
Peserta yang terlibat dalam ajang tersebut dari Kab. Sumedang, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung, serta Kab. Bandung Barat. Cabang yang dipertandingkan dalam AKSIOMA diantaranya atletik, tenis meja dan bulutangkis. Sedangkan bidang seni yang akan dilombakan di antaranya adalah kaligrafi, MTQ, pidato Bahasa Indonesia, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris serta Qasidah.
Menurut Kasi Madrasah, H. Agus Mulyadi, M.Si, Aksioma Tahun 2015 kali ini diharapkan menjadi wadah pola pikir untuk menumbuhkan madrasah yang berprestasi, dan menjadikan madrasah lebih berkembang. “Saat ini madrasah tidak lagi dianggap sebagai pelengkap pendidikan nasional, tapi merupakan bagian penting dari pendidikan nasional dan madrasah mempunyai nilai plus. Madrasah tak hanya bisa mencetak orang yang bisa mengaji, tapi juga kader-kader cendekiawan yang berkarakter serta profesional. Dengan perpaduan antara Iman, ilmu dan amal, merupakan nilai lebih dari madrasah,” sambungnya.
“Kini saatnya bagi madrasah untuk membuktikan bahwa lembaga berbasis Islam ini bisa lebih baik lagi. Apapun bisa kita raih dengan bermodalkan keimanan dan ketekunan, serta kekuatan doa. Majulah siswa madrasah dengan semangat tinggi agar kalian bisa menjadi yang terbaik,” urainya.
Hasil yang diterima bahwa Kab. Bandung Barat memperoleh 5 Emas, 1 Perak dan 3 Perunggu. Yang memperoleh emas akan dilombakan kembali pada tingkat provinsi di Kab. Pangandaran. Harapan dengan AKSIOMA yang diselenggarakan ini akan mampu melahirkan peserta-peserta yang bisa bersaing dengan peserta-peserta lainnya dan membawa nama harum Kab Bandung Barat pada AKSIOMA tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Yang tidak kalah pentingnya, menurut Kepala Seksi Madrasah Kab. Bandung Barat, AKSIOMA merupakan ajang silaturahim antar siswa madrasah. Arif
