Bimtek Juru Dakwah dan Pengurus DKM se-Kab. Bandung Barat

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, semua level kepentingan hidup masyarakat dituntut menggunakan alat-alat digital sebagai media pendataan, pengelolaan, sosialisasi, dan pencapaian target-target tertentu. Begitu juga para ustadz, juru dakwah yang menjadi pengurus mesjid harus turut serta peduli terhadap teknologi internet. Kehadiran sistem Informasi Masjid  (SIMAS) tentunya diharapkan dapat menjadi alat bantu kementerian agama untuk merencanakan, mengelola dan memonitoring pengelolaan bantuan dan pengelolaan data masjid/ mushola yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Demikian disampaikan Kasubbag TU Kemenag Kab. Bandung Barat Drs. H. E. Nadzier Wiriadinata, M.MPd, yang  di dampingi operator SIMAS dari Seksi Bimas islam, Imas Masyifah, pada acara Bimtek Juru Dakwah & Pengurus DKM se-Kabupaten Bandung Barat (10/4) di Lt. I Mesjid Agung Bandung Barat pukul 13.30.
Acara yang diselenggarakan oleh Pemkab bekerjasama dengan Kemenag dan MUI Kab. Bandung Barat tersebut diikuti oleh 400 orang Peserta dari tiap desa dan kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat. Hadir pula pada kesempatan tersebut para Kepala KUA & Penyuluh Agama Kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat.
Sebelumnya, Sekda Pemkab Bandung Barat, Drs. H. Maman S. Sunjaya, M.Si, menyatakan globalisasi dunia yang sudah mengarah kepada akhir zaman menuntut para juru Dakwah untuk lebih konsentrasi mengurus mesjid dari berbagai hal, diantaranya kepengurusan, kemakmuran dan perawatan Mesjid, sehingga jangan sampai Mesjid tidak ada kegiatan. Semakin terurusnya mesjid berarti para juru dakwah ikut membantu program Pemkab Bandung Barat dalam mewujudkan misi Pemkab yang CERMAT/Agamis.
Selanjutnya, Kasubbag TU mengintruksikan agar penyambung media Kemenag yang didaerah seperti Penyuluh Agama kecamatan agar dapat membantu pengurus mesjid agar identitas mesjid & mushola yang ada di daerah binaanya dapat tercatat diSIMAS dengan memberikan formulir yang sudah tersedia di tiap KUA kecamatan atau menghubungi langsung Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Barat.
SIMAS merupakan Sistem Informasi yang dapat mempermudah proses inventarisasi data masjid dan musholla di Indonesia dan dapat membantu kemudahan dalam proses seleksi bantuan terhadap proposal permohanan bantuan yang diajukan kepada pemerintah. Data SIMAS mencakup data mesjid sesuai tipologinya apakah Mesjid Jami’ yang di Desa, Mesjid Besar Kecamatan, Mesjid Agung Kabupaten/Kota, ataukah Masjid Raya
Menurut data dari seksi bimas islam yang sudah masuk dan tercatat di SIMAS Kab. Bandung Barat baru 50% dari keseluruhannya. Sehingga menurut Kassubag TU masih perlu penekanan kepada para petugas lapangan di daerah, termasuk para Kepala KUA, Penamas/Penyuluh Agama, agar mensosialisasikan program SIMAS tersebut. Karena jika sudah terlaksana, akan terasa manfaat besar Kemesjidan. Dimanapun & Kapanpun, ketika masyarakat memerlukan data tidak sulit lagi. Tinggal dibuka di website SIMAS, yang dapat di akses oleh masyarakat umum. Arif